TRIBUNNERS - Labor Institute Indonesia berpendapat bahwa potensi aksi 2 desember besok bisa saja timbul kerusuhan dan kekacauan apabila aparat pihak keamanan dalam hal ini POLRI & TNI lengah dalam mengawasi pelaksanaan aksi 2 desember jumat besok.
Potensi kerusahan bisa saja terjadi karena selain kelompok massa bela Islam jilid III, ada juga ribuan buruh yang dikordinasikan KSPI akan turun dengan titik kumpul Bundaran HI smpai istana Negara, dan akan ketemu dengan kelompok massa yang akan melakukan Sholat Jumat di seputar Monas.
Untuk itu kami menghimbau aparat keamanan terutama pihak intelijen harus jeli mengamati dan memprediksi kekuatan massa yang "tidak terlihat".
Selain itu kelompok - kelompok massa yang akan melakukan aksi 2 desember segera melakukan konsolidasi terhadap para kordinator lapangan aksi dan memberikan tanda kepada partisipan aksi 2 desember agar dapat dikontrol.
Kita harapkan juga agar besok para pengusaha untuk tetap menjalankan produksinya dan mengintruksikan buruhnya agar tetap bekerja sehingga potensi buruh yang ikut demo dapat berkurang.
Pemerintah juga diminta untuk tidak panik dan tidak over action dalam menghadapi gelombang aksi massa besok, cukup dengan melakukan lokalisir kelompok yang diduga akan menimbulkan kerusahan, agar aksi tersebut bisa berjalan damai dan tertib.
Pengirim:
Andy William Sinaga
Analis Ekonomi & Politik
Labor Institute Indonesia