Di balik tingginya tebing di Pantai Mandorak, tersembunyi surga lain di Sumba yaitu sebuah danau dengan air yang tak kalah jernih.
Danau tersebut bernama Danau Weekuri.
Danau Weekuri merupakan danau air payau, perpaduan air tawar dan air asin dari laut, yang masih alami dengan pepohonan hijau lebat mengelilinginya.
Danau ini tidak terlalu dalam. Jika sedang pasang, sekira 2 meter kedalamannya. Sehingga cukup nyaman untuk berenang.
Selain atraksi wisata berupa savana dan pantai, Pulau Sumba memiliki air terjun yang tak kalah indahnya dibandingkan wisata lainnya.
Salah satu air terjun yang terkenal adalah air terjun Lapopu di Sumba Barat. Air terjun ini merupakan air terjun tertinggi di Nusa Tenggara Timur.
Air terjun Lapopu memiliki tinggi sekitar 90 meter dengan bentuk yang unik yaitu bertangga – tangga.
Keunikan serta keadaan alam yang masih asri menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk mengunjungi air terjun Lapopu.
Tidak hanya kaya akan destinasi wisata, Pulau Sumba pula kaya akan budayanya yang masih kental dan khas.
Jika Sumba Timur terkenal akan savana yang berhamparan dimana – mana, di Sumba Barat serta Sumba Barat Daya terkenal akan kampung adatnya.
Salah satu kampung adat yang terkenal adalah Kampung Adat Tarung.
Kampung Adat Tarung diyakini oleh masyarakat Sumba sebagai tempat tinggal pertama para leluhur.
Penghuni dari Kampung Adat Tarung seluruhnya menganut agama asli yaitu Merapu.
Ada satu hal yang perlu diperhatikan ketika mengunjungi Kampung Adat Tarung, yaitu terdapat satu batu di tengah kampung adat yang tidak boleh disentuh.
Masyarakat Kampung Tarung telah mengkeramatkan batu tersebut. Sudah sepatutnya kita sebagai wisatawan menghormati hal tersebut.
Keberagaman pesona atraksi serta budaya khas yang ditawarkan di Pulau Sumba tentunya akan memanjakan diri anda.
Jadi, tunggu apalagi? Jangan ragu untuk datang ke Sumba! It’s more than worth it!
Ditulis oleh Byanmara, mahasiswi Institut Tekhnologi Bandung (ITB)