Beruntung saat bertandang ke kebunnya, pohon duriannya sedang berbuah, kita pun wartawan tua disuguhi sampai mabuk durian.
Setelah itu kita pun menuju areal kebun seluas empat hektar yang ditanami buah naga.
“Buah naga merah sudah bisa dipanen, kalau yang naga kuning belum sekarang masih berkembang,” jelas Yudhi.
Dalam berkebun buah naga ini ia juga mengelola kebon milik mantan petinggi di kepolisian yang dipercayakan kepadanya.
Selain berbincang soal alih profesi dari berkebun artis penyanyi ke berkebun buah naga, temu kangen ini banyak diisi cerita nostalgia JK Records dan artis-artisnya.
Hadir pula penyanyi dan pecipta lagu Wahyu OS, pecipta lagu “Senandung Doa” yang pernah melejit lewat suara melankolis Nur Afni Octavia pada pertengahan tahun 1980-an.
Sambil menuliskan artikel ini, saya pun bernostalgia sambil memutar dengarkan lagu-lagu memori hits JK Record yang mendayu, melankolis dan menghanyutkan.
Dan lagu-lagu itupun bersenandung membawa saya kembali terhanyut bernostalgia pada kenangan masa lalu saat sebagai wartawan taman buaya TVRI.
Dan dari perjumpaan penuh nostalgia suka duka setelah lebih dari 20 tahun tidak bersua, tak ada kata lebih indah diucapkan selain semoga kita semua senantiasa diberi keberkahan panjang umur, sehat lahir batin, tetap semangat, dan sukses selalu... GBU All.
* Alex Palit, citizen jurnalis, pendiri Forum Apresiasi Musik Indonesia (Formasi), pemimpin redaksi bambuunik.com, penulis buku ”God Bless and You You: Rock Humanisme” penerbit Elex Media Komputindo (2017)