TRIBUNNERS - Pemerintah Kota Depok melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar kompetisi lomba orasi antar pelajar SMA/SMK Se- Kota Depok Tahun 2017.
Tujuannya untuk memberikan pendidikan serta menanamkan nilai-nilai politik terhadap remaja.
Wali Kota Depok Mohammad Idris mengutarakan penanaman nilai-nilai poltik terhadap remaja memang sangat diperlukan, hal tersebut untuk melihat potensi anak muda demi mewujudkan Indonesia emas tahun 2045.
“Ini sebagai bentuk pembelajaran, mungkin saat ini sebagian generasi muda ada yang marah-marah tentang kondisi pemimpin yang terlibat dalam kasus korupsi, dengan kegiatan seperti ini mudah-mudahan bisa dijadikan pengingat supaya pada saat generasi mereka memimpin," Ujar Mohammad Idris saat memberikan sambutannya pada Grand Final lomba orasi antar pelajar SMA/SMK Se- Kota Depok Tahun 2017 di Hotel Bumi Wiyata, Jl. Margonda raya Kota Depok. Kamis (14/12).
Mohammad Idris juga mengajak kepada generasi muda untuk tidak alergi terhadap politik dan harus ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan demokrasi atau pesta politik di Indonesia.
“Sebentar lagi kita akan menghadapi pesta politik, ada Pilgub jabar 2018 dan juga Pilpres 2019, anak-anak muda harus ikut andil dalam memberikan suara, jangan sampai ada yang memilih untuk golput” Ajak Idris.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Depok Dadang Wihana menyebutkan tema yang diambil dalam lomba orasi tersebut adalah “Andai aku jadi gubernur Jawa Barat”.
Di dalamnya setiap peserta wajib membawakan materi berbentuk program atau visi dan misi seandainya mereka mencalonkan diri sebagai calon gubernur Jawa Barat.
“Para peserta nanti akan membahas isu-isu hangat di Jawa Barat baik itu terkait pendidikan, kesehatan, sosial, budaya, kepemudaan dan juga ekonomi kreatif," Ujar Dadang.
Ia juga mengungkapkan bahwa proses kompetisi telah melalui proses penyeleksian yang di ikuti oleh 44 peserta perwakilan dari SMA/SMK Se Kota Depok dan diselenggarakan oleh Kesbangpol Kota Depok yang bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia.
“Hari ini telah terpilih 10 orang finalis yang telah melalui beberapa tahapan seleksi, dan diharapkan kepada semua finalis untuk tampil secara maksimal dan selamat kepada nanti yang menjadi juara yang akan membawa piala Walikota Depok yang pertama kali diadakan”. Tandas Dadang.
Pada kegiatan tersebut juga turut dihadiri oleh Ketua Komisi Pemiliihan Umum Daerah (KPUD) Kota Depok Titik Nurhayati, Direktur Center For Election and Political Party (CEPP) Universitas Indonesia Reni Suwarso serta perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Depok.