TRIBUNNERS - Saat ini banyak sekali orang yang menderita masalah obesitas atau kegemukan, masalah kesehatan ini dipicu oleh kebiasaan makan yang buruk seperti tak memerhatikan kandungan kalori dalam makanan tersbut.
Selain itu kebiasaan makanan cepat saji, gorengan, kalengan adalah pemicu obesitas.
Untuk menghadapi masalah obesitas tak sedikit orang melakukan diet untuk menurunkan berat badan.
Namun ada orang yang malas melakukan diet sehat dan memilih jalan pintas seperti menggunakan suplemen-suplemen yang mampu menurunkan berat badan secara cepat. Memang beberapa suplemen bisa membantu, namun disisi lain penggunaan suplemen dengan seenaknya bisa mengundang risiko bahaya kesehatan.
Apa saja risikonya? simak ulasannya seperti kami lansir dari laman giadinh.net.
1. Risiko penyakit jantung
Banyak obat penurun berat badan bekerja dengan mempercepat metabolisme dan detak jantung tubuh untuk membakar lebih banyak energi.
Hal ini menyebabkan peningkatan detak jantung atau irama jantung yang tidak normal (aritmia) dan memicu kerusakan katup jantung yang bisa meningkatkan risiko serangan jantung atau penyakit kardiovaskular lainnya.
2. Memicu Serangan Stroke
Pieter Cohen, seorang profesor kedokteran dari Harvard University di Amerika Serikat, mengatakan banyak zat dalam suplemen diet penurun berat badan adalah stimulan.
Jadi mereka bekerja dengan menstimulasi jantung untuk memompa lebih cepat yang menyebabkan risiko. Kondisi kesehatan seperti hipertensi, yang dapat menyebabkan stroke atau pendarahan otak.
3. Kerusakan pada Organ hati
Dr Moyad, MD, Direktur Pengobatan Pencegahan dan Pengobatan Alternatif di Universitas Michigan, mengatakan hati adalah organ penting yang membantu tubuh memproses nutrisi dalam makanan, membersihkan zat berbahaya dalam tubuh. dan memainkan peran dalam menstabilkan gula darah, tetapi penambahan suplemen makanan untuk penurun berat badan dapat menyebabkan fungsi-fungsi ini terpengaruh.
Sebuah studi 2011 dari Mount Sinai Medical Center di New York, AS menemukan bahwa suplemen penurunan berat badan dapat menyebabkan toksisitas hati akut dan gagal hati karena akumulasi enzim beracun.