Ditulis oleh Firda Hibatullah
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Kebanyakan orang biasanya menggunakan sepasang sandal atau sepatu untuk mendukung kegiatan sehari-hari mereka. Ini bukan kasus yang jarang terjadi bahwa sebagian besar dari mereka harus membawa barang-barang itu dan menyimpannya di tas atau di bagasi mereka.
Dengan demikian, hal tersebut dapat membuat mereka menjadi repot bahkan mereka mungkin lupa untuk membawa salah satu dari keduanya.
Kemungkinan yang mungkin terjadi adalah mereka akan menggunakan sepatu atau sandal yang sama dalam kesempatan yang berbeda.
Baca: Gunakan Sindiran Piala Dunia, Hillary Clinton Serang Trump atas Rencana KTT dengan Putin
Masalah lain adalah kadang-kadang beberapa orang sulit untuk menemukan harga yang sesuai untuk membeli sepasang sandal ataupun sepatu yang berkualitas. Karena pada umumnya barang yang memiliki kualitas baik memiliki harga yang relatif tinggi.
Berdasarkan permasalahan tersebut, muncullah ide yang dibuat oleh salah satu Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan membuat sebuah produk bernama SETUAN ( Sepatu All in One).
SETUAN adalah produk inovatif yang dapat diubah menjadi sandal. Dengan mengangkat limbah kain lurik sebagai varian motif produk, menjadikan produk ini menjadi unik, berbudaya dan tetap stylish untuk digunakan oleh siapa saja.
Harga produk ini adalah harga yang cukup terjangkau, sehingga konsumen dapat menghemat anggaran mereka di mana mereka biasanya harus membeli sepatu atau sandal dengan harga yang lebih mahal. Tetapi dengan SETUAN, konsumen dapat memperoleh dua manfaat dalam satu produk sehingga mereka dapat menyimpan uang mereka untuk kebutuhan yang lebih penting.
Baca: Jokowi Sebut Ada Politisi Kompor, Demokrat: Masyarakat Jangan Berpikir Negatif
"Ini adalah produk yang sangat unik, sangat inovatif dengan diberi nama SETUAN," kata Emi, seorang socioeducopreneur di Yogyakarta.
Selanjutnya dia mengatakan, "Anda dapat menggunakan produk ini kapan saja dan di mana saja, terutama untuk suasana formal ataupu informal.
Berdasarkan kepraktisannya, SETUAN dapat juga digunakan sarana untuk masyarakat zaman now yang telah terbuai dalam berbagai macam fasilitas yang praktis, sehingga berdampak pada gaya hidup yang selalu ingin serba praktis. Disamping itu, SETUAN juga dapat menjadi salah satu produk yang tetap mempertahankan ketebalan kantong masyarakat zaman now.
Kelompok PKM-K dipimpin oleh Sayida Ralia Mawalia Z (Pendidikan Bahasa Inggris 2015), dengan anggota adalah Oktari Firda Hibatullah (Pendidikan Bahasa Inggris 2015) Sri Puji Hapsari (Pendidikan Bahasa Inggris) dan Mustika Lestari (Ekonomi 2014).
Kelompok PKM-K dipandu oleh Bapak Puthut Ardhianto yang merupakan Dosen Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris UMY.
Tim Setuan adalah satu dari 25 grup dari UMY yang telah lolos seleksi karena didanai oleh Dikti. Tim Setuan akan berkompetisi dengan kelompok lain dari Perguruan Tinggi lain di Indonesia di Monev Dikti yang akan diselenggarakan pada 17-18 Juli 2018 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.