Peserta GHTL di NTB meliputi mahasiswa kesehatan serta tenaga dan pemerhati kesehatan muda seperti: dokter medis, dokter hewan, perawat, staf LSM, dosen, peneliti, petugas pemerintah, praktisi kesehatan masyarakat yang berasal dari Indonesia dan Filipina.
Tidak hanya dibekali teori melalui pelatihan dan diskusi dalam kelas, para peserta juga dipapar langsung dengan keberagaman budaya baik dalam keseharian antar peserta maupun dalam praktik langsung dengan masyarakat.
Pemaparan para peserta dengan keragaman budaya ini bertujuan untk meningkatkan empati mereka pada perbedaan yang pasti akan selalu ada dalam kehidupan, agar mereka belajar melihat perbedaan budaya sebagai hal yang positif, bukan untuk dinilai lebih baik atau lebih buruk.
Selain pelatihan yang dilakukan di ruang kelas, peserta GHTL mengasah pengetahuan dan keterampilan mereka dalam kondisi nyata di daerah setempat di Lombok, NTB. Peserta berkesempatan untuk melakukan aktivitas kerja lapangan untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang budaya dan menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh.
Peserta juga tinggal bersama komunitas lokal untuk memahami dan mengalami budaya lokal secara langsung dalam upaya mengatasi permasalahan kesehatan di dalamnya.
Setiap pagi selama masa pelatihan, para peserta mengikuti olahraga pagi bersama dengan personil POLRI. Kegiatan ini dirancang untuk mengembangkan dan membangun gaya hidup sehat terutama untuk calon pemimpin masa depan yang akan disibukkan dengan jadwal yang ketat dan tenggat waktu yang sempit.
Sebagai anggota dari masyarakat global, bersosialisasi dan berinteraksi merupakan salah satu cara terbaik untuk meningkatkan produktivitas.
Tidak hanya meningkatkan pemahaman tentang budaya dan perspektif yang berbeda, hal ini berpotensi untuk mengembangkan inovasi dan kreativitas baru untuk mengatasi masalah kesehatan global.
Berbagai kegiatan selama 8 hari pelatihan GHTL di NTB ini berhasil menjembatani keberagaman para peserta yang memiliki latarbelakang budaya yang berbeda, yang pada awalnya tidak saling mengenal.
Para peserta GHTL ini menjadi suatu contoh cikal bakal terbentuknya komunitas internasional yang berpotensi menjadi agen perubahan kesehatan masyarakat global.