Sebagian besar pasien berasal dari keluarga kurang bahkan tidak mampu sehingga tidak dapat membayar biaya penginapan.
Tidak jarang YKI harus mencarikan donatur untuk biaya transportasi pasien dan pendampingnya kembali ke daerah asalnya.
YKI senantiasa berterima kasih kepada para donatur yang rutin membantu dengan ikhlas sejak SMH berdiri.
Sejak berdiri hingga tahun 2012, tidak pernah ada pekerjaan perbaikan yang berarti, sehingga bangunan SMH semakin lapuk dimakan usia.
Pada tanggal 2 Maret 2012 dibentuklah Tim Asistensi yang bertugas membantu Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia mengelola Unit Pelaksana Teknis Yayasan Kanker Indonesia yaitu Pusat Diagnostik Dini yang sekarang bernama Klinik Utama Yayasan Kanker Indonesia dan Sasana Marsudi Husada.
Sejak Pembentukan Tim Pembangunan Sasana Marsudi Husada pada tanggal 11 Desember 2016, kerja pembangunan dimulai dengan acara Peletakkan Batu Pertama pada tanggal 25 Februari 2017.
Berkat bantuan para donatur, YKI berani merubuhkan gedung lama untuk membangun gedung baru berlantai tiga, akhirnya pembangunan selesai dalam waktu 1 tahun 5 bulan dan diresmikan pada 8 September 2018.