TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Menulis semudah tersenyum, begitulah sekiranya yang dirasakan oleh Ahmad Satim setelah mengikuti training of coach (toc) menemu baling di PPPPTK Penjas dan BK Bogor bulan Agustus 2018 yang lalu.
Guru sosiologi di SMAN 1 Sintang tersebut menjadi satu-satunya peserta asal Kalimantan Barat yang mengikuti toc tersebut.
Menemu baling (Menulis dengan mulut dan membaca dengan telinga) sebuah metode baru yang memudahan para guru dalam menulis buku, merupakan salah satu kanal pelatihan yang dimiliki oleh Ikatan Guru Indonesia (IGI) sebagai salah satu upaya meningkatkan ketrampilan dan keilmuan guru-guru di Indonesia.
Berkat kesungguhan dan didukung dengan penggunaan metode Metode Menemu baling, Ahmad Satim berhasil menyelesaikan penulisan buku dalam waktu kurang dari satu bulan.
Buku yang di beri judul asyiknya belajar melalui proyek film pendek tersebut bahkan mendapat apresiasi dari Bupati Sintang bapak Jarot Winarno yang bahkan ditengah kesibukannya beliau berkenan untuk memberikan testimoni.
Project Film Pendek adalah pengembangan dari model pembelajaran project based learning (pbl) yang merupakan metode belajar menggunakan masalah sebagai langkah awal dengan mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan berdasarkan pengalamanya beraktivitas nyata.
Proyek pembuatan film pendek yang berdurasi antara 10 sampai 20 menit diharapkan mampu menghasilkan pembelajaran yang berkualitas serta mampu mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung.
Buku asyiknya belajar melalui proyek film pendek rencananya akan diluncurkan pada acara training nasional menemu baling di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang pada 15 – 16 September 2018. Turut hadir sebagai narasumber yaitu Mampuono (Sekretaris Jenderal PP IGI) dan Fakhrul Ar-razi (penulis 10 buku best seller).