Sebagai salah satu Universitas yang berperan dalam pemulihan Sungai Citarum, Universitas Budi Luhur (UBL) mempunyai sejumlah program dan rencana aksi dalam usahanya.
Salah satu program kerja Universitas Budi Luhur adalah membuat kegiatan sosialisasi dan edukasi pemberdayaan masyarakat dalam pengendalian pemulihan konservasi DAS Citarum.
Universitas Budi Luhur mempunyai tanggung jawab dalam mengembalikan Sungai Citarum menjadi Sungai yang bebas dari limbah dan sampah.
Melalui program Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) sejumlah dosen dilibatkan dalam kegiatan ini. Tidak hanya dosen, Universitas Budi Luhur juga melibatkan mahasiswa melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik untuk ikut berperan serta dalam program pemulihan Sungai Citarum
Pada hari kamis, tanggal 31 Oktober 2019 Universitas Budi Luhur melaksanakan kegiatan edukasi dan sosialisi yang bertema 3R (redecu, reuse, recycle). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Wilayah RW 01 Desa Jelegong, Kutawaringin, Bandung.
Mengambil judul “Sosialisasi 3r (Reduce, Reuse, Recycle) Berbasis Internet Dilingkungan Masyarakat Jelegong, Kutawaringin, Bandung” kegiatan ini bertujuan untuk membantu mengedukasi masyarakat untuk ramah terhadap lingkungan dan sampah.
Dalam sosialisasi tersebut, dijelaskan mengenai bagaimana cara memisahkan sampah organik dan sampah an organik. Bagaimana cara menangani kedua sampah tersebut dan tidak lupa menyampaikan bahaya-bahaya yang ditimbulkan oleh sampah yang tidak dikelola dengan baik.
Mengapa berbasis internet, karena edukasi dan sosialisasi ditunjang oleh pembelajaran-pembelajaran secara online yang dapat diakses melalui internet, jelas Wiwin Windihastuy sebagai salah satu nara sumber.
Pada edukasi dan sosialisasi ini yang bertindak sebagai nara sumber adalah Dosen sebagai bentuk Pengabdian Pada Masyarakat dibantu pelaksanaannya oleh mahasiswa dan mahasiswi Universitas Budi Luhur.
Sampah jangan dibakar atau dibuang ke kali, tetapi perlakukanlah dengan baik, maka akan menjadi manfaaat. Kalau dibuang begitu saja, misalnya ke sungai ataupun tempat lainnya secara sembarangan, maka akan mengakibatkan kerusakan dan dapat menjadi bencana" demikian Ibu Samsinar sebagai nara sumber menyampaikan presentasinya. Bagaimana mengelola sampah mejadi berkah tambahnya.
Pada kesempatan tersebut dijelaskan dan disarankan agar pemilahan sampah dikelompokan kedalam 2 kolompok, yaitu sampah organik dan sampah non organik.
Dijelaskan pula secara teori bagaimana cara megolah sampah organik beserta kegunaan dan manfaatnya, dalam kesempatan yang sama dijelaskan cara pengolahan sampah non organik menjadi barang yang mempunyai nilai jual yang cukup tinggi.
Melalui Pengabdian Pada Masyarakat dan KKN Tematik Universitas Budi Luhur, selain diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi pengembangan diri dosen dan mahasiswa juga diharapkan dapat meningkatan kualitas hidup masyarakat serta ikut mensukseskan program pemerintah dalam mengatasi permasalahan di Daerah Aliran Sungai Citarum.
Tujuan dari sosialisasi ini adalah demi terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat di DAS Citarum. Lingkungan Citarum yang bersih dan sehat dapat menunjang kesehatan dan akan mendatangkan kenyamanan bagi penghuninya.
Pengetahuan masyarakat tentang lingkungan yang bersih dan dapat menunjang kesehatan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Harapan bahwa dengan adanya kegiatan ini, dapat terjadi perubahan aspek perilaku dari masyarakat terkait dengan kesadaran untuk mengolah sampah dapat dimulai dari lingkungan keluarga yang tentunya akan berdampak terhadap lingkungan yang bersih.
Lingkungan yang bersih akan berdampak pada kesehatan yang baik.
Dosen Universitas Budi Luhur, Wiwin Windihastuty mengatakan semoga PPM dan KKN Tematik Citarum Harum 2019 berhasil membangun kesadaran masyarakat di DAS Citarum untuk lebih ramah dan menghargai lingkungan sekitar demi kesehatan dan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik,.