- Masterclass Festival Dokumenter Budi Luhur pada 22 Oktober 2019 di Ruang Teater Universitas Budi Luhur.
· Pengumpulan Karya Festival Dokumenter Budi Luhur pada 25 November 2019 melalui email fdbl.budiluhur@gmail.com dan sekretariat FDBL (Unit 1 Lantai 3)
- Kurasi Karya Festival Dokumenter Budi Luhur pada tanggal 6-12 Desember 2019.
Acara puncak Festival Dokumenter Budi Luhur yakni Awarding Night diselenggarakan pada hari Kamis lalu.
Awarding Night dihadiri langsung oleh Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc., M.M., Rektor Universitas Budi Luhur, Dr. Hari Soetanto, S.Kom., M.Sc., Deputi Rektor Bidang Digitalisasi dan Pengembangan Pembelajaran, Dr. Arief Wibowo, M.Kom., Direktur Kemahasiswaan Karir dan Alumni, AMB Sunten Z Manurung, S.H., Direktur Kerjasama, Dr. Nawirah Vera, S.Sos., M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi.
Dewan Juri IGP Wiranegara, Tonny Trimarsanto, dan Sofia Setyorini juga berkesempatan memberikan komentar untuk setiap karya-karya yang sudah terkumpul pada Festival Dokumenter Budi Luhur 2019.
Dosen-dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur dan peserta yang hadir sekitar 600 hadirin yang berasal dari perwakilan peserta Festival Dokumenter Budi Luhur 2019, mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur, pelajar dan para tamu undangan, salah duanya yaitu Lianto Luseno (Production Supervisior bersama inDocs dan Metro TV) dan Deddy Irwany (Ketua ASPIKOM Korwil Jabodetabek). Acara ini dipandu oleh MC yang tiap tahun berpartisipasi ialah Mahatir Muhammad S.I.Kom.
Berikut ini adalah Film Terbaik dari setiap kategori, film favorit, dan rekomendasi juri.
Film terbaik Dokumenter Panjang :
1. Film Terbaik 1 “Melarung Banyu Kidungan” karya Sinta Ridwan, Cirebon, Jawa Barat.
2. Film Terbaik 2 “Anak Merak” karya Saleksa Srengene, Empat Belas Project, Jawa Timur
3. Film Terbaik 3 “Plastic Blastic” karya Zidny Nafian, Illmacine, Kupang, Banten
Film terbaik Dokumenter Pendek Kategori Mahasiswa :
1. Film Terbaik 1 “Pustaka itu Pusaka” karya Sigit Setiawan, Sadajiwa Production, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.
2. Film Terbaik 2 “Ram Fighter” karya Ardi Maulana Yusuf, Universitas Pasundan, Bandung.
3. Film Terbaik 3 “Kami Juga Manusia” karya Tanian Qulbunada, Universitas Budi Luhur, Jakarta.
Film terbaik Dokumenter Pendek Kategori Umum :
1. Film Terbaik 1 “Masijago Porak Mai” karya Gilang Syahbani, DAAITV Jakarta, Jakarta.
2. Film Terbaik 2 “Tanah Pesisir” karya Rizkyanto Dwi Mustafa, The Prolog Film, Cibubur, Jawa Barat.
3. Film Terbaik 3 “Wido” Karya Dewi Prastiningrum , Montse Productions, Sleman, Yogyakarta.
Film terbaik Dokumenter Pendek Kategori Pelajar:
1. Film Terbaik 1 “Tarikan Nafas Dangkal” karya Ria Anung Anuwati, SMKN 1 Pacitan, Jawa Timur.
2. Film Terbaik 2 “Mitigasi Berbasis Kearifan Lokal” karya Sumadi, SMKN 1 Bayan, Lombok.
3. Film Terbaik 3 “Thong Ngin Fan Ngin Jit Jong” karya Micko Boanerges, Jam2 Films, Bangka Belitung.
Film terbaik Dokumenter 60 detik:
1. Film Terbaik 1 “Childhood Never Dies” karya Bagas Dwi Pamungkas, Makedoc. Pictures, Kebumen, Jawa Tengah.
2. Film Terbaik 2 “Canang Sari” karya Ni Kadek Dea Rosiyanti, Sekolah Tinggi Desain, Bali.
3. Film Terbaik 3 “Nemlikur Ewu Sedino” karya Aldian Shobari, DKI Jakarta.
Film Favorite: