News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Utak Atik Ketua Umum PP PBSI 2020-2024

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

UTAK-ATIK KETUM PP PBSI 2020-2024

BPK menyerahkan hasil pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara kepada DPR dan Presiden.

Sampai di sini, agaknya masih sulit diterima oleh nalar bagaimana bisa terjalin kolaborasi antara Wiranto yang kini menjabat ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), dengan Alex Tirta yang pengusaha hiburan dan Agung Firman, birokrat yang memiliki tanggungjawab besar dalam penilaian pengelolaan keuangan negara yang bersih.

Peranan vital Agung Firman dalam tatakelola keuangan negara, di pusat, daerah, serta lembaga-lembaga strategis lainnya itulah yang dikhawatirkan menimbulkan conflict of interest. Apalagi, mayoritas pimpinan organisasi bulu tangkis di daerah adalah birokrat atau "orang pemerintah".

ISU-ISU LAIN

Figur ketua umum memang selalu menjadi isu yang paling sensitiv setiap kali menjelang gelaran Munas. Tak berlebihan jika menuju Munas PBSI 2020, yang jika tak ada aral melintang dilaksanakan November mendatang di Jakarta, pro-kontra para balon ketum PP PBSI 2020-2024 tetap mengemuka.

"PBSI memang organisasi yang seksi. Tidak kalah dengan sepak bola. Jadi apa pun terkait ketua umum PP PBSI pastilah menarik," ungkap Ari Wibowo.

Ketua Pengprov PBSI Banten ini mengaku siap all-out di perebutan ketum PP PBSI 2020-2024. Meski menyadari akan menghadapi pertempuran yang berat, namun ia mengaku tidak gentar. Bicara soal dukungan, ia mengaku memperoleh support dari 12 hingga 14 pengprov.

Kendati demikian, Ari Wibowo juga menyadari jika dukungan yang diperolehnya sudah mutlak. Dia bilang, tak ada yang bisa menjamin suara-suara pendukungnya bisa bergeser. Begitu juga dengan klaim balon ketum lainnya.

"Ya saya memang baca kalau Pak Agung Firman disebut-sebut sudah memperoleh dukungan dari mayoritas pengprov. Tetapi, apakah itu benar?" Ari Wibowo mempertanyakan.

Pemilik klub Ardes (Cikupa, Tangerang) ini juga menyebut nama Moeldoko, ketua KSP, sebagai figur yang layak diperhitungkan. "Yang diam-diam seperti ini bisa membahayakan," kata pengusaha perkayuan kelahiran Semarang 44 tahun lampau itu.

"Saya menghargai semangat teman-teman yang mendukung saya," ujarnya, ketika disinggung kemungkinan berkolaborasi dengan balon lainnya, Agung Firman atau Moeldoko.

"Untuk saat sekarang saya siap fight," seru Ari Wibowo.

Di sisi lain, Ari Wibowo menyebut jika persyaratan dukungan minimal 10 pengprov untuk mengajukan balon ketum terlalu besar. Dia mengusulkan lima pengprov.

"Jadi bisa memunculkan lebih banyak bakal calon. Semakin banyak, makin demokratis, itu harapannya," Ari Wibowo menegaskan.

*Adhi Tb, wartawan senior dan pengamat Bulutangkis 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini