News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tentang dr. Zaini Khadafi Saragih yang Membesarkan LADI dengan "Passion"

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Indonesia National Anti Doping Organization

Bagaimana dr. Zaini Khadafi Saragih mendukung dan pasang badan untuk semua timnya dari challenging argumen tim lembaga anti doping Internasional. Bagaimana dr. Zaini Khadafi Saragih memikirkan pengembangan kapasitas timnya dengan memberi panggung kepada downlinenya untuk tampil.

Bagaimana dr. Zaini Khadafi Saragih beberapa kali mengirim anggota timnya yang menurut SEA RADO belum cukup mumpuni secara kapasitas. Dia sendiri yang "backed up" dan pasang badan dengan menyampaikan kepada mereka “ I take the responsibility, I will help them groomed” . Indeed mereka diizinkan karena memandang muka dr. Zaini Khadafi Saragih.

Bagaimana dr. Zaini Khadafi Saragih memikirkan dan mempersiapkan rencana ke mana anti doping Indonesia harus dibawa. Dia sampaikan visinya. Dan dia tahu bagaimana melangkah. Termasuk, rencananya untuk meng-groom setiap person dalam timnya agar nanti mereka dapat menggantikannya memimpin Indonesia NADO pada saatnya.

Saya berhubungan baik dengan beberapa banyak teman dari dr.Zaini Khadafi Saragih ini di LADI. Di saat dia juga menceritakan harapannya bahwa suatu hari kala dia sudah selesai benahi organisasi di mana harusnya ditempatkan.

Dia sudah persiapkan timnya kuat dan mampu secara kapasitas. Maka, dia akan "step down". Mundur dengan sendirinya. Saya sampaikan ke teman dr.Zaini itu jauh hari, di awal perjalanannya memimpin organisasi.

Bagaimana dia tegar dan kuat membawa organisasi anti doping Indonesia comply sesuai aturan WADA, yang mana beberapa chairman sebelum dia, orang – orang hebat, para dokter, doctor, memilih mengundurkan diri sebelum waktunya.

Bagaimana awal dia menerima tugas organisasi tidak dianggap berfungsi oleh stakeholders olahraga Indonesia. Namun kini LADI menjadi organisasi yang berwibawa dan disegani seluruh stakeholders olahraga Indonesia, baik oleh national Feds maupun international Feds.

Semua yang dilakukannya, menurut pemikiran saya, mungkin hanya mampu dilakukan oleh orang - orang yang memang memiliki "passion", cinta pada apa yang dia kerjakan, mencintai olahraga Indonesia atau orang profesional yang dibayar sangat mahal untuk melakukan semua yang dia lakukan. Namun, dr.Zaini Khadafi Saragih melakukannya untuk "passion" dan rasa cinta kepada olahraga Indonesia dengan TANPA BAYARAN / GAJI.

"All those hard work, long night hustles, every single day for the past 4 years". Hasilnya, Indonesia selamat! Tidak pernah "non comply", tata Kelola organisasi yang masih jauh dari ideal tapi diakui perbaikannya oleh WADA. Disegani stakeholders domestik dan internasional. Dan utamanya yang pantas menilai performance LADI adalah World Anti Doping Agency di mana NADO Indonesia terafiliasi.

Salah satu mentor saya former direktur Citi pernah berkata, "if you wanna get the glory you have to take the shit also". Itu satu paket. "And yes", semua pemimpin yang memiliki kemampuan kapasitas ilmu dan kepemimpinan menerima dan menjalaninya.

Termasuk “shit” juga adalah bumbu-bumbu seperti dibicarakan "behind our back" karena orang-orang yang terganggu kepentingannya pasti tidak senang dan akan berusaha membuat citra kita jelek, menjatuhkan kredibilitas pemimpin yang sedang atau telah bekerja dan prestasinya, dengan maksud menutupi ketidakmampuan mereka sendiri.

Gossip cerita atas fakta yang di putar balik, dikarang sendiri, adalah BIASA SAJA dihadapi Pemimpin dalam perjalanan kepemimpinannya. Bapak Presiden Jokowi dan seluruh pemimpin besar sudah kebal dan bebal difitnah yang orang lain justru menilai betapa jahatnya hati manusia. Tapi mereka legowo membiarkan berlalu.

Seperti dr. Zaini Khadafi Saragih yang ajarkan ke saya dulu saat saya pernah dibicarakan tidak baik di belakang oleh beberapa oknum yang terganggu dengan kehadiran saya membenahi organisasi, “jika ada 1000 orang yang memfitnahmu, apakah kau akan mendatangi mereka satu persatu meminta klarifikasi dan mengajak debat, buat apa? Masih banyak tugas yang harus kau kerjakan, sedang umurmu berkurang setiap detik. Setiap manusia pasti mendapat balasan sesuai perbuatannya. Itu sunatullah, atau karma atau hukum alam”.

Saya teringat nasihat KH. Mustofa Bisri, Gus Mus, yang saya resapi maknanya, semoga saya dapat menjalaninya dalam kepemimpinan saya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini