DUA TAHUN LEBIH dilanda Pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang terkena dampaknya.
Perlu direnungkan lebih mendalam, dalam keadaan normal, kalangan disabilitas mengalami kesusahan, apalagi Pandemi lebih susah lagi.
Untuk itu, Bank Sahabat Sampoerna dan KSP Sahabat Mitra Sejati berbagi paket sembako pada masyarakat yang terdampak pandemi. Terutama ditujukan untuk kalangan disabilitas.
Forum Kader Bela Negara (FKBN) mengawal Bank Sahabat Sampoerna dan KSP Sahabat Mitra Sejati berbagi paket sembako.
Bahkan FKBN bisa dibilang memperkarsai program berbagi paket sembako tersebut yang kemudian langsung disambut Bank Sahabat Sampoerna dengan pengadaan paket sembakonya.
“Pemerintah sudah berusaha keras untuk membantu masyarakat yang terdampak Pandemi dan kita sebagai pihak swasta juga turut membantu meringankan sesama," ungkap Hengky, Direktur Keuangan Bank Sahabat Sampoerna, pada acara pembagian paket sembako secara simbolis di Panti Sosial Bina Rungu Wicara (PSBRW) “Melati” Jl. Gebang Sari No. 38, Bambu Apus, Jakarta Timur, Jumat (10/9/2021).
Menurut Hengky, kalangan disabilias sering terlupakan yang tentu harus diperhatikan dan dibantu.
Dalam keadaan normal, kata Hengky kalangan disabilitas selalu terlupakan, apalagi di masa Pandemi. Kita harus membantu kalangan disabilitas.
Hengky menyampaikan, pihaknya sudah berbagi paket sembako di 34 provinsi seluruh Indonesia.
"Kita bekerjasama dengan berbagai pihak agar bantuan paket sembako bisa tersalurkan ke seluruh daerah, tidak hanya terpusat di Jakarta," tuturnya.
Hengky berharap masyarakat Indonesia bisa tetap semangat menghadapi pademi ini.
Sementara itu, Boyke Djohan yang juga Ketua Umum FKBN mengatakan semua sektor terdampak.
"Kami melihat ada salah satu bagian masyarakat yang paling terdampak, yaitu kalangan disabilitas," jelas Boyke Djohan.
Menurut Boyke Djohan, prakarsa FKBN direspon langsung oleh Bank Sahabat Sampoerna dan KSP Sahabat Mitra Sejati.
“Kami menyambut baik dan kemudian mengawal dalam penyaluran bantuan sosialnya dalam bentuk di antaranya sembako," ujar Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Perkumpulan 234 Siliwangi Complex dan Ketua Bidang Kelembagaan Dewan Ekonomi Indonesia Timur (DEIT), sekaligus Ketua Umum Golden Tiger Taekwondo Club ini.
Boyke Djohan melihat yang diperlukan kalangan disabilitas tak hanya sembako, tapi juga pemenuhan kebutuhan panti sosial disabilitas yang sangat diperlukan. Seperti di antaranya memberikan kursi roda, atau membantu serta membina para disablitas untuk usaha dengan memberikan modal maupun tempat usahanya.
“Hal tersebut tentu sangat penting demi membantu panti sosial yang menampung para disablitas," katanya.
Adapun, Kepala Panti Sosial Bina Rungu Wicara (PSBRW) “Melati” Romauli Sinaga menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan sosial yang diberikan Bank Sahabat Sampoerna dan KSP Sahabat Mitra Sejati pada panti yang dipimpinnya.
“Kami sangat berterima kasih, menerima dengan gembira dan menyambut baik bansos ini," ujarnya.
Romauli menilai hal tersebut sejalan dengan visi panti sosial yang dipimpinnya untuk terwujudnya kesejahteraan sosial bagi penyandang disabilitas sensorik rungu wicara (PDSRW).
“Juga sejalan dengan misi tentang meningkatkan akses PDSRW terhadap lingkungan yang inklusif melalui kerjasama dan sinergitas dengan berbagai institusi pemerintah, swasta dan masyarakat," paparnya.
Tak lupa, Romauli juga menyampaikan terima kasih pada FKBN yang mengawal penyaluran bansos ini.
“Hal tersebut menjadi sinergi yang baik untuk penyaluran bansos pada panti social yang saya pimpin ini," tutupnya.