Lalu, kualitas apa yang diperlukan untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut?
Beberapa studi menyebutkan bahwa kepemimpinan yang paling tepat bagi para milenials adalah model kepemimpinan yang melibatkan beberapa dimensi, yakni intelektual, motivasional, personal, dan digital.
Sederhananya, keempat dimensi tersebut adalah ciri yang diperlukan untuk menginsirasi para pengikut milenial. Kita sebut saja sebagai Kepemimpinan Inspirasional.
1. Dimensi Intelektual
Siapa yang tidak kenal Elon Musk. Studi yang dilakukan di Amerika menempatkan CEO Space-X ini sebagai sosok pemimpin milenial ideal mereka.
Musk dinilai menginspirasi karena menguasai data dan informasi dengan baik, mampu membicarakan hal-hal yang kompleks dengan gamblang dan bahasa yang sederhana serta mudah dipahami.
Dengan kata lain, pemimpin inspirasional dicirikan sebagai sosok yang mampu pengetahuan yang luas dan dapat mengkomunikasikan ide untuk dieksekusi pada tataran teknis. Dalam menjalankan fungsinya, penting bagi para milenial untuk mendapatkan alasan kuat ketika mengenai apa yang mereka lakan dan mengapa mereka perlu melakukan hal tersebut.
2. Dimensi Motivasional
Pemimpin Inspirasional akan lebih disukai oleh karyawan milenial ketika mereka mampu menumbuhkan optimisme tentang masa depan.
Mengajak anggota team berdiskusi mengenai sebuah gagasan dan melibatkan mereka dalam mengambil keputusan adalah cara yang paling tepat untuk menumbuhkan semangat anggota team untuk terus berkreasi. Pendekatan ini cocok dengan karakteristik milenial yang optimis serta memiliki kepercayaan diri yang tinggi.
3. Dimensi Personal
Komunikasi yang lebih personal dan tidak kaku adalah ciri Milenial untuk menujukkan bahwa hirarki dalam organisasi bukanlah hal yang dianggap penting. Dimensi personal dalam kepemimpinan lama-kelamaan akan memudarkan gap antara atasan-bawahan. Which is good, and milenial would appreciate it!
4. Dimensi Digital
Untuk melengkapi kepemimpinan inspirasional yang “ramah” milenial, keterlibatan teknologi adalah syarat mutlak. Pendekatan ini dinilai sangat efektif karena mereka Sebagian besar dianggap ahli teknologi dan sangat digital savvy. Bagi mereka “Apa perlunya meeting tatap muka berjam-jam jika bisa dilakukan secara virtual?”. Sehingga para pemimpin inspirasional akan menciptakan lingkungan kerja yang didukung teknologi yang dinilai lebih efektif dan efisien.
*) Trainer Profesional, Penulis buku Mencari Model Kepemimpinan Bagi Generasi Milenial