Membangun kesejahteraan masyarakat dimulai dari terlibat saat terjadi situasi kebencanaan, baik jangka pendek maupun jangka menengah.
Sentra vaksin misalnya merupakan bentuk langsung mengeliminir sebaran virus Covid-19, sekaligus mendukung Kementerian Kesehatan mengejar target vaksinasi.
Sadar bahwa obyek dari penggunaan jaringan adalah unsur manusia, program pemberdayaan pun digelar di mana-mana. Targetnya tidak melulu fokus pada masyarakat yang selama ini dianggap ketinggalan akses informasi seperti di daerah 3T, di sisi masyarakat pedalaman pun diberikan bantuan pemakaian jaringan berupa donasi kuota.
Kaum perempuan dibidik karena segmen ini sejatinya merupakan pengguna internet aktif (menurut laporan APJII 2022), juga penggerak ekonomi kelas UMKM.
Fasilitas digital disiapkan sebagai bagian membangun ekosistem, puluhan ribu perempuan yang bergabung di Sisternet mendapat manfaat baik secara keilmuan maupun kemandirian.
Pemberdayaan manusia agar menjadi insan digital yang cakap khususnya kaum marginal “dikawinkan” dengan pemanfaatan perangkat lunak yang kelak mendukung pekerjaannya.
Cara ini menciptakan budaya inovasi teknologi yang output-nya berupa aplikasi maupun integrasi perangkat teknologi berbasis IoT.
Baca juga: Harga dan Spesifikasi Vivo V25 Pro 5G, Dapatkan Vivo TWS Air untuk Setiap Pembelian
Ada Smart Poultry di industri peternakan, lantas Laut Nusantara yang berguna benar bagi para nelayan yang selama ini disebut sebagai sosok penting industri maritim.
Sementara pembudidaya ikan kerapu dan udang di daerah Jawa Timur mengaku produksinya naik 20 persen berkat dukungan Smart Aquaculture.
Petani kopi menjadi terbantu berkat aplikasi Smart Coffee Monitor. Pengelolaan tanaman kopi sangat membutuhkan ketepatan untuk menghasilkan biji kopi berkualitas premium. Tahun 2021 produksi kopi Indonesia melonjak 2,75 %, menembus 774,6 ton.
Pemimpin masa depan
Bakal bermunculan lagi teknologi aplikatif yang sedang disiapkan lewat laboratorium-laboratorium bekerja sama dengan perguruan tinggi. Seluruh ciptaan berbasis teknologi digital itu memanfaatkan jaringan yang XL tersedia.
Generasi muda, atau mereka yang dianggap kelompok pemimpin masa depan (future leader) menjadi perhatian pengembangannya. Mulai dari memberi tempat untuk mengembangkan daya kreativitasnya terutama di ranah digital, hingga menyiapkan ruang berlatih guna mengasah kemampuan kepemimpinannya.
Mereka digembleng lewat program khusus, para guru didatangkan untuk melatih dan memandu. Kelengkapan belajar, sampai ponsel pintar dan kota data dibagikan, semua gratis.