News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Transformasi Digital dan Kepemimpinan Global

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi- Untuk mempercepat digitalisasi diperlukan memerlukan dukungan, kolaborasi dan kerjasama dari berbagai pihak

Oleh : Prof Olivia Fachrunissa SE MSi PhD  *)

TOPIK hangat yang menjadi salah satu agenda dalam presidensi G20 adalah kesepakatan bersama dalam mempercepat proses digitalisasi ekonomi untuk semua negara.

Tiga isu digital yang menjadi perhatian utama antara lain mengurangi kesenjangan akses digital, literasi digital dan ruang digital yang sehat dan bermanfaat.

Untuk mempercepat digitalisasi diperlukan memerlukan dukungan, kolaborasi dan kerjasama dari berbagai pihak.

Tidak hanya fokus pada proses kesiapan infrastruktur digital sebagai perangkat keras namun juga kesiapan perangkat lunak dari proses digitalisasi ekonomi tersebut.

Salah satunya bagaimana menyiapkan pemimpin yang berorientasi pada penguasaan kompetensi digital dan memiliki mindset global.

Baca juga: Luhut: Digitalisasi Bisa Kurangi Korupsi dan Inefisiensi

Kepemimpinan global dan digital adalah aktivitas dalam keahlian kognitif yang menghasilkan perilaku efektif serta memfasilitasi pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana para pemimpin global memahami peluang digitalisasi secara efektif.

Pemimpin harus mampu melaksanakan semua tugas mereka tanpa hambatan karena kemudahan digitalisasi.

Dalam kepemimpinan global, para pemimpin di tuntut untuk dapat berpikir, mengelola hubungan, memotivasi orang lain untuk mencapai suatu tujuan.

Setiap pemimpin global harus dapat memiliki kemampuan dalam mengelola informasi yang lebih relevan, memperhatikan isyarat yang lebih kontekstual, perilaku, dan budaya, serta mampu menggabungkan informasi tersebut menjadi pola yang bermakna.

Pemimpin global juga dapat mengembangkan persepsi yang lebih kompleks tentang konteks produktivitas mereka.

Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan yang ‘biasa-biasa’ saja atau mengadopsi praktek yang sama dengan sebelumnya, akan menghambat peningkatan kapasitas dan produktivitas.

Saat ini, kepemimpinan yang paling efektif pada era digital adalah bukan tergantung pada keahlian teknis dan kemampuan pimpinan untuk menjawab semua persoalan.

Pemimpin yang efektif adalah tentang pengetahuan mengenai manusia, berani mengakui kelemahan diri, terkoneksi dengan individu lain dan mampu mengoptimalkan potensi diri dan potensi individu lain.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini