News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Catatan Perjalanan Puncak Jaya Papua: Kolaborasi PPAD, Terang di Lembah Berkabut

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PPAD, Letjen TNI Purn Dr HC Doni Monardo, menghadiri sekaligus menutup kegiatan Bakti Sosial “Kitorang Melihat Terang”.

Oleh: Roso Daras

TRIBUNNERS - Kabut putih mulai turun berarak. Beberapa di antaranya terselip di antara rimbunnya hutan pegunungan Puncak Jaya, Papua Tengah.

Hari itu, Rabu, 1 Februari 2023, Ketua Umum PPAD, Letjen TNI Purn Dr HC Doni Monardo, menghadiri sekaligus menutup kegiatan Bakti Sosial “Kitorang Melihat Terang”.

Agenda itu disebutnya sebagai kolaborasi tanpa batas. “Tidak hanya kolaborasi pentahelix, tapi multihelix. Banyak pihak yang mendukung dan terlibat,” ujar Doni Monardo.

Syahdan, matahari baru saja turun ke peraduan. Suhu udara di Distrik Mulia, Ibu Kota Puncak Jaya mendekati angka 10 derajat Celcius. Ketahuilah, Puncak Jaya berada di kawasan Pegunungan Tengah, Provinsi Papua Tengah.

Secara geografis kabupaten dengan populasi 219 ribu jiwa itu berada di kawasan Pegunungan Tengah Papua dengan ketinggian antara 500 sampai 4.500 M di atas permukaan laut.

Bahkan, 95 persen wilayahnya berbukit-bukit dan bergunung-gunung dengan struktur tanah berbatu-batu. Panorama Puncak Jaya adalah seindah-indahnya indah.

Empat pegunungan yang mengepung Puncak Jaya adalah Pagaleme, Puncak Merah Putih, Kulirik, dan Terineri. Tak heran jika kabut turun meski di siang bolong.

Tuan rumah Pj Bupati Tumiran didampingi istri, Ny Manikem Tumiran, menyambut para tamu dengan hangat. Doni Monardo bersama jajaran PPAD yang terlibat dalam kepanitiaan Baksos. Hadir pula Pangdam XVII/Cendrawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa (Akmil 1991) dan staf, Dandim 1714/Puncak Jaya, Letkol Inf Denny Salurerung, Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara, Perdami (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia), Himpunan Bersatu Teguh (HBT), dan lain-lain.

Menu khas ubi dan pisang Puncak Jaya, aneka sayur, ikan dan papeda terhidang. Bupati Tumiran menyampaikan terima kasih atas baksos “Kitorang Melihat Terang”.

Baksos ini disebutnya sangat menyenangkan masyarakat Puncak Jaya. Data BPS menyebutkan, Puncak Jaya termasuk satu di antara 62 daerah tertinggal di Indonesia.

Selain gelar operasi katarak, juga pembagian tak kurang dari 3.000 paket sembako, selimut, peralatan olahraga (bola kaki, bola voli, dan sarung tinju), dan bantuan Sekolah Minggu Jemaat Antiokia GIDI (Gereja Injil Di Indonesia) Distrik Mulia, Puncak Jaya.

Usai menggunting pita tanda diresmikannya Sekolah Minggu tersebut, Doni Monardo menyumbangkan satu unit alat musik organ electric untuk gereja GIDI Mulia.

Permintaan Wabup Deinas

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini