Oleh Duta Besar RI untuk Tunisia
Zuhairi Misrawi
TRIBUNNERS - Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Tunisia menggelar Pelatihan Academic Mindset: Jalan Menjadi Cendekiawan Muslim, yang dipandu langsung oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi di Ruang Pancasila, KBRI Tunis (30/3/2023).
Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Indonesia, yang kuliah di Universitas Zaitunah, Tunisia.
Kegiatan tersebut juga dalam rangka mengenalkan historisitas hubungan diplomasi Indonesia-Tunisia dan KBRI Tunis sepanjang lintasan sejarah, termasuk pada Home Staff dan Local Staff yang bertugas untuk melakukan diplomasi, meningkatkan volume perdagangan, dan melindungi WNI di Tunisia.
Dubes Zuhairi Misrawi menyampaikan, bahwa menjadi mahasiswa pada hakikatnya menjadi sosok yang mempunyai karakter cendekiawan dengan pemikiran akademis yang kokoh.
"Seorang mahasiswa harus berfikir metodologis, rasional, argumentatif, reflektif, dan kreatif. Hal tersebut dapat dicapai dengan cara menumbuhkan budaya baca, budaya menulis, dan berfikir reflektif. Dari Tunisia ini, saya bermimpi agar di masa mendatang, lahir para cendekiawan Muslim yang moderat, dan berjuang dalam mengukuhkan toleransi dan moderasi beragama", ujar Dubes RI kader PDI Perjuangan ini.
Dubes Zuhairi Musrawi juga menegaskan, bahwa Tunisia merupakan negeri yang mempunyai sejarah dan ulama yang dapat dijadikan inspirasi untuk membangun pemahaman yang kokoh tentang moderasi beragama.
Baca juga: Saat Bertemu Wali Kota Tunis, Dubes RI Usulkan Jalan Soekarno di Jantung Kota Tunis
"Di Tunisia lahir sosok Ibnu Khaldun dan 'Allamah Muhammad Thahir bin 'Asyur, yang dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi untuk mengukuhkan pemikiran keislaman moderat dan toleran. Syaratnya cuman banyak membaca karya-karya ulama Tunisia sebagai bekal untuk menginspirasi Indonesia. Hal tersebut akan bisa dilakukan jika kemudian ditulis dan disebarluaskan di Tanah Air. Saya optimis, budaya membaca dan budaya menulis yang konsisten akan membentuk kecendekiaan para mahasiswa Indonesia di Tunisia", pungkasnya.