Oleh Hariqo Satria
Direktur Eksekutif Komunikonten, Alumnus Pascasarjana Unv Paramadina Jurusan Diplomasi
JOKOWI - ingin Presiden penggantinya itu punya terobosan, bukan hanya rutinitas, tidak semata duduk manis dan tanda tangan di balik meja.
Kriteria ini mengarah pada sosok Prabowo. Kalau kebanyakan orang hanya mendengar cerita bahwa Prabowo adalah Jenderal Lapangan, maka Jokowi melihat dan mengalaminya langsung.
Jokowi mengenal Prabowo sebagai Jenderal Lapangan yang turun langsung bersama Jokowi ke kampung-kampung dan di panggung-panggung sosialisasi, sehingga Jokowi berhasil menang dalam Pilgub DKI Jakarta tahun 2012.
Bukan hanya blusukan di perkotaan, bahkan Prabowo sangat terbiasa blusukan di hutan-hutan dan daerah perbatasan dalam tugas perjuangannya sebagai Prajurit TNI.
Kemudian, Jokowi menghendaki Presiden mendatang yang dekat dengan rakyat, yang paham hati rakyat, yang tahu kebutuhan rakyat, yang mau bekerja keras untuk rakyat.
Kriteria ini hanya bisa dilaksanakan oleh orang yang punya keikhlasan, dan itu pada sosok Prabowo. Seperti yang dikatakan Almarhum Gus Dur "Prabowo itu orang paling ikhlas".
Keputusan Prabowo untuk bergabung dengan Jokowi juga salah satunya karena Prabowo tidak tega melihat sesama rakyat saling serang, saling membenci, apalagi berkelahi. Prabowo itu pecinta rakyat dan persatuan.
Baca juga: Relawan Meneriakkan Nama Prabowo Saat Jokowi Sebut Indonesia Butuh Pemimpin Pemberani
Jokowi juga ingin agar Presiden mendatang mampu membangun strategi negara, strategi ekonomi, dan strategi politiknya harus ada semuanya karena kita berhadapan dengan negara-negara lain.
Kriteria di atas juga ada pada sosok Prabowo yang dikenal sebagai ahli strategi, dan Prabowo bukanlah orang yang merasa paling pintar dan enggan mendengar, sebaliknya Prabowo itu sosok yang mampu mengambil intisari dari pendapat ahli, dan berani mengambil keputusan yang strategis demi memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia.
Hariqo Satria, Direktur Eksekutif Komunikonten, Alumnus Pascasarjana Unv Paramadina Jurusan Diplomasi.