News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Serba-serbi Terapi Kanker

Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Kemoterapi - Inilah penjelasan mengenai terapi kanker. Mulai dari pembedahan, pemberian obat kemoterapi, radioterapi, imunoterapi, hingga terapi fotodinamik.

Sehingga jika sel kanker itu muncul kembali, sistem imun akan segera mengenali dan menghancurkan sel-sel kanker tersebut.

Karena secara spesifik hanya mengenali sel kanker saja, maka efek sampingnya relatif lebih ringan daripada kemoterapi.

Beberapa kanker ternyata sensitif dengan terapi hormonal. Seperti misalnya pada kanker payudara terdapat reseptor hormonal yang disebut estrogen reseptor.

Blokade terhadap reseptor ini diyakini dapat menghambat pertumbuhan sel ganas.

Hanya saja terkadang muncul efek samping seperti gangguan menstruasi, perubahan suasana hati dan meningkatnya risiko penggumpalan darah.

Baca juga: Kenali Tiga Gejala yang Timbul Saat Seorang Anak Mengidap Kanker Darah

Ilustrasi kanker darah (Biomed Central)

Pada kanker darah seperti leukemia akut dan myeloma multipel, ternyata setelah diberikan kemoterapi, jika syaratnya terpenuhi, dapat dilanjutkan dengan transplantasi sel punca.

Ada dua pilihan yaitu transplantasi autologus dengan menggunakan sel punca yang berasal dari pasiennya sendiri atau transplantasi alogenik, sel punca didapatkan dari donor yang cocok.

Sel punca yang 'ditanam' diharapkan akan tumbuh sel-sel sehat yang akan menggantikan keberadaan sel-sel kanker.

Fase kritis penggunaan metode ini adalah saat menunggu pertumbuhan sel baru di mana pasien rentan terhadap infeksi.

Kanker kulit stadium awal seringkali diberikan krioterapi. Metode ini menggunakan zat yang mampu membekukan jaringan kulit.

Namun metode ini tidak melulu untuk mengatasi kanker kulit. Beberapa kelainan kulit non kanker ternyata juga dapat diatasi dengan metode ini.

Karena menyasar area kulit, metode ini bisa menimbulkan efek samping nyeri, bengkak, dan gangguan saraf tepi.

Metode lain untuk mengatasi kanker adalah terapi fotodinamik.

Metode ini menggunakan obat yang diaktifkan oleh cahaya dengan panjang gelombang tertentu.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini