News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Mengaktifkan Sel 'Kopassus' Untuk Melawan Virus

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi imun dari luar

Oleh: Haidar Alwi Institute (HAI)

DALAM SISTEM KEKEBALAN TUBUH MANUSIA terdapat dua jenis imun yang  berperan penting sebagai daya tahan tubuh. Keduanya adalah Natural Immunity atau imun alami dan Acquired Immunity atau imun yang didapatkan dari luar tubuh. 

Natural Immunity dan Acquired Immunity memiliki perbedaan berdasarkan sifatnya masing-masing. Imun alami bekerja lebih cepat dan memang sudah tersedia di dalam tubuh.

Sedang imun yang didapatkan dari luar tubuh bekerja lebih lambat dan membutuhkan biaya untuk memasukkannya ke dalam tubuh.

Contoh dari acquired immunity antara lain pengaktifan imun melalui vaksinasi atau obat-obatan sehingga suatu penyakit dapat dicegah saat seseorang mengalaminya.

Ketika tubuh diserang penyakit, imun alami akan bekerja di barisan depan dan menyerang sumber penyakit serta merekam dan memberikan informasi kepada acquired immunity untuk dipelajari sebelum keduanya bersama-sama menyerang bakteri, virus, jamur, intraselular, parasit maupun sel tumor dan kanker yang menyerang tubuh.

Salah satu imun alami yang berperan penting sebagai pertahanan tubuh adalah Sel T yang terdiri dari Sel T Sitotoksik (CD8+T), Sel T Pembantu atau T Helper (CD4+T), Sel T Regulatory atau Sel T Penekan, Natural Killer T (NKT) dan Sel T Memory.

Sel Natural Killer T (NKT) adalah tipe dari sel limfosit atau sel darah putih, bagian penting dari sistem limfosit. Sel ini bergerak dalam saluran limfosit untuk berpatroli di seluruh bagian tubuh. Sel ini akan membaca sinyal keberadaan sel-sel tidak normal dan bekerja membunuh sel-sel tersebut.

Sekitar 15 persen dari total sel bergerak dari dalam tubuh kita adalah sel Natural Killer. Mendengar penamaannya "pembunuh alami" mungkin memang terdengar angker dan mengerikam.

Beruntung sikap mengerikannya hanya tertuju pada sel-sel patogen dan tidak normal seperti sel yang terinfeksi virus, bakteri, kanker dan tumor.

Pasukan "Kopassus" dari garda sistem imun manusia ini diproduksi di dalam sumsum tulang belakang, kelenjar limpa, kelenjar timus, tonsil dan limpa. Kebanyakan dari kita memandang remeh pentingnya sel Natural Killer ini.

Padahal dengan kemampuannya, sel ini memiliki keampuhan cukup baik melawan dan mematikan sel-sel berbahaya sebelum terlanjur berkembang.

Tahukah Anda bahwa sebenarnya sel-sel rusak terjadi setiap hari? Bahwa setiap hari radikal bebas selalu masuk dan mengoksidasi sel-sel tubuh. Bahwa dalam skala kecil, sel-sel teroksidasi ini mengalami kerusakan DNA dan berkembang menjadi sel tidak normal?

Tahukah bahwa sejumlah mikroba dan sel patogen setiap hari selalu masuk ke dalam tubuh membentuk koloni dan menyerang sel sehat? Tahukah tidak sedikit dari efek serangan koloni patogen ini menyebabkan kerusakan masif yang memicu beragam penyakit?

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini