Oleh: Djohermansyah Djohan
Guru Besar IPDN, Pj Gubernur Riau 2013-2014, Dirjen Otda Kemendagri 2010-2014
"Anak-anak adalah cobaan bagi pemimpin dalam menjalankan pemerintahan yang baik"...
Pemimpin yang baik disembah, ditaati.
Pemimpin yang buruk disanggah, dikoreksi.
Pemimpin yang buruk tampak antara lain dari perilakunya yang terlalu "teranak".
Dia menolong anaknya dengan "gila-gilaan".
Meski tak masuk pakem, standar normal di dunia pemerintahan, seperti minim kompetensi, tak jelas integritas, dan miskin pengalaman atau jam terbang, tapi tetap dipaksakan atau disorongkan menduduki jabatan.
Sedangkan mekanisme pemilihan oleh orang banyak penuh dengan rekayasa dan padat "fraud".
Lembaga penyelenggaranya dikooptasi sejak dini, dan pemilihnya yang kurang mampu diguyur aneka bantuan sosial dengan intensif jelang hari pemungutan suara.
Selain itu, konstitusi disimpangi dan diakali.
UU tak dijalankan dengan lurus dan adil.
Berat sebelah ke anak sibirang tulang.
Regulasi yang sesungguhnya patut sekali diterbitkan tak dibuat.
Tampak kasat mata kekuasaan "dimainkan" lewat pengerahan aparat dan manipulasi anggaran negara seperti terekam oleh media.