News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Kabinet Prabowo Gibran

Menanti Realisasi Orasi Presiden Prabowo Subianto

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Prabowo Subianto memberikan salam pada acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa bakti 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024).
PROFIL PENULIS
Teuku Parvinanda
Mantan jurnalis dan Praktisi Komunikasi

Namun, tantangan bagi Prabowo adalah bagaimana ia mampu mereformasi struktur ekonomi yang selama ini cenderung menguntungkan kelompok elite.

Jika tidak ada perubahan signifikan dalam sistem kebijakan ekonomi, janji keadilan dan pemerataan hanya akan menjadi bagian dari janji-janji politik yang sulit direalisasikan.

Pembenahan pada sektor pajak, distribusi sumber daya, serta pembangunan daerah harus dilakukan dengan adil dan transparan.

Kepemimpinan yang Tangguh dan Tegas

Prabowo juga menyiratkan bahwa ia akan memimpin dengan tegas, mengikuti gaya kepemimpinan yang kerap diasosiasikan dengan dirinya.

Ia menekankan pentingnya disiplin, kejujuran, dan integritas dalam menjalankan pemerintahan.

Pada titik ini, Prabowo tampaknya ingin mengesankan bahwa ia akan membawa stabilitas dan ketegasan dalam menghadapi tantangan-tantangan internal maupun eksternal.

Namun, tegas bukan berarti otoriter. Prabowo harus membuktikan bahwa ketegasan tersebut disertai dengan sikap demokratis dan menghormati prinsip-prinsip hak asasi manusia.

Rakyat Indonesia sudah mengalami berbagai fase pemerintahan yang keras di masa lalu, dan tentunya mengharapkan gaya kepemimpinan yang lebih humanis dan inklusif di bawah Prabowo.

Diplomasi Luar Negeri

Di tengah geopolitik global yang semakin kompleks, Prabowo juga menekankan pentingnya diplomasi yang kuat.

Indonesia harus bisa memainkan peran penting di kancah internasional, baik dalam menjaga stabilitas kawasan Asia Tenggara maupun dalam perdagangan global.

Dalam kesempatan ini, Prabowo juga kembali mengulang salah satu prinsip yang kerap ia suarakan seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak.

Pidato Prabowo yang menyentuh isu diplomasi ini memberikan sinyal bahwa ia ingin membawa Indonesia ke panggung internasional yang lebih kuat.

Namun, diplomasi juga membutuhkan strategi yang matang. Prabowo harus berhati-hati dalam mengambil keputusan yang bisa mempengaruhi hubungan Indonesia dengan negara-negara besar seperti China dan Amerika Serikat.

Pada era kepemimpinannya, Indonesia harus bisa menavigasi persaingan kekuatan global tanpa mengorbankan kedaulatan dan kepentingan nasional.

Menanti Hasil Nyata

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini