Laporan Reporter Video Tribun Pontianak, Novi Saputra
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Enam kapal nelayan asal Tiongkok, Thailand dan Vietnam di tengelamkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan melalu Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber faya Kelautan dan Perikanan, tepat di hari kebangkitan nasional pada Rabu (20/5) di laut cina selatan tepatnya perairan pulau datok kabupaten Mempawah.
Mulanya penenggelaman kapal nelayan pelaku ileggal fishing ini dengan cara meledakkan lantai bawah kapal menggunakan dinamit daya rendah, agar kapal tersebut tenggelam dengan sendirinya dengna bantuan dari tim Gegana Brimob Polda Kalbar.
Namun mendadak perintah dari Menteri KKP yang mengharuskan kapal tersebut di tenggalamkan atau di musnahkan.
Akhirnya petugas PSDKP melakukan pemusnahan dengan cara manual yakni menyiramkan BBM jenis solar dan Premium serta kemudian di bakar.
Narmoko Prasmadji Kepala Badan Karantika Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Perikan yang.
Mewakili Menteri Perikanan Dan Kelautan satu diantara bukti kedaulatan perikanan di perairan indonesia.
" kita menunjukan kalau kita juga mempunyai kedaulatan di perairan indonesia dan sangat memusuhi ilegal fishing,"katanya
Dikatanya lagi," di hari yang sangat baik, tepat di hari bangkitan nasional, yakni bangkitnya Perikanan indonesia yang akan menjadi raja di negerinya sendiri,"katanya.
Kemudian ia juga menuturkan hampir setiap tahunnya akibat ilegal fishing ini, pihaknya menilai sekitar 300 triliun Indonesia mengalami kerugian, takhnya itu saja, akibat aktifitas dari nelayan luar negeri yang menggunakan peralatan modern ini, rusaknya biota laut yang ada di indonesia.
"Dengan cara menenggelamkan kapal-kapal ini secara perlahan, harapan kita agar tidak mencemari alam laut yang ada di perairan laut cina selatan ini, dengan tenggelamnya kapal ini, tahun depan sudah tumbuh terumbu karang disini,"katanya.
Selain enam kapal ini yang kita tenggalamkan, akan 11 kapal lagi yang akan di lakukan juga, namun saat ini masih sedang menunggu putusan pengadilan untuk proses hukumnya.
"Kedepan kita terus tegakan kedaulatan perairan indonesia, dengan bekerjasama Polri dan TNI AL dalam menjaganya,"tegas Narmoko
Pada kesempatan yang sama, pihak Dirjen PSDKP ini juga melepaskan 95 ekor udang lobster yang sudah bertelur di laut lepas di sekitar perairan pulau datok kabupaten Mempawah