Laporan Wartawan Tribun Medan / Tarmizi Khusairi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Hendri (32) tukang parkir sepatu, terlihat sibuk saat para jemaah Mesjid Agung Sumatera Utara Jalan Diponogoro, hendak memasuki Mesjid. Pria yang telah 15 tahun menjadi tukang parkir sepatu, terlihat menawarkan jasa penitipan sepatu, kepada para jemaah lelaki dan perempuan, Rabu (24/6/2015)
Berbekal dengan kartu yang bertulisan angka-angka, ia bekerja, dari waktu sebelum masuk waktu solat zuhur hingga selesai solat asar. Namun terkadang ia bekerja hingga waktu solat magrib habis.
"Saat bulan puasa gini, satu hari dari sebelum masuk waktu zuhur, hingga selesai asar dapat saya Rp 70 ribu biasanya. Yang ramai itu Jumat sampai Minggu," katanya.
Untuk tahun ini, katanya, ia mengalami penurunan pendapatan, karena suhu di Kota Medan terlalu panas, yang membuat masyarakat malas ke Mesjid.
Selain cuaca panas, katanya kisah sedihnya lagi, ia pernah kehilangan sepatu yang dijaganya.
"Pernah hilang sepatu disini, meski sudah saya jaga. Langsung saya bilang sama bapak yang punya sepatu, sepatunya mau saya ganti atau gimana, namun bapak itu memilih mengikhlaskan sepatunya hilang," ucapnya.