Bank terbesar di Asia Tenggara, DBS Group Holding meraih kenaikan laba hingga 15 persen di kuartal kedua tahun ini. Raihan ini melampaui perkiraan pasar.
Lonjakan laba ini didapat dari naiknya marjin bunga bank dari penyaluran kredit. Grup asal Singapura ini berencana menaikkan dividen semester pertama menjadi 30 sen per lembar dari 28 sen setahun sebelumnya. Pada periode April hingga Juni tahun ini, DBS mencetak laba bersih sebesar 1,1 Miliar Dollar Singapura atau hampir 11 Triliun Rupiah. Meski begitu, DBS mengakui prospek bank di semester kedua masih belum pasti.
Kondisi ekonomi Indonesia yang melambat, ternyata belum membuat sejumlah perusahaan asing "angkat kaki" dari Indonesia. Misalnya bank asal Singapura, DBS yang memilih bertahan dalam jangka panjang, walaupun harus merubah target dan pilih-pilih segmen bisnis.