Laporan Wartawan Warta Kota, Ahmad Sabran
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semakin banyaknya penolakan melalui spanduk dan insiden antara pengendara GO Jek dengan pengojek pangkalan, memaksa Polisi dan Dinas Perhubungan DKI membahas masalah tersebut.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, tengah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Jumat (7/8/2015), untuk membahas soal Go Jek dan ojek pangkalan.
"Kita lakukan koordinasi dengan Dishub, juga instansi lainnya, untuk mencari solusi terbaik. Ada pro dan kontra yang terjadi antara Go-Jek dan ojek pangkalan yang merasa tersaingi," ujarnya usai Salat Jumat di Masjid Mapolda Metro Jaya.
"Perlu ada penyelesaian masalah hukum, terutama soal izin misalnya, dan disini ada masalah sosial. Perlu koordinasi lintas sektoral untuk selesaikan masalah ini.”
Tito mengatakan, masalah sosial yang terjadi bisa diselesaikan dengan pihak lainnya, bukan hanya oleh polisi.
"Kalau terjadi kekerasan anarkis maka termasuk unsur pidana. Kita akan tangkap, proses," katanya.
Ia juga mengakui banyaknya spanduk anti Go-Jek di berbagai tempat, dan ia sudah perintahkan jajarannya untuk mencopotnya, namun mengedepankan tindakan yang persuasif. (*)