Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Hartati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kabut asap tebal menyelimuti Palembang sepekan belakangan mulai berdampak menganggu aktivitas warga.
Terbatasnya jarak pandang saat pagi hari yang tercatat kurang dari 500 meter membuat arus pelayaran di Sungai Musi terganggu.
Kapal, boat dan ketek diminta waspada saat berlayar.
Sebaiknya nahkoda diminta menunda berlayar atau mengangkut penumpang hingga jarak pandang aman untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.
Tapi jika tetap memaksa berlayar dihimbau nyalakan lampu dan pasang klakson agar kapal yang bisa mengetahui keberadaan kapal lainnya.
Kabut asap yang menyelimuti Palembang disebabkan dampak kebakahan hutan dan lahan gambut di kawasan Ogan Ilir (OI) dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Saat ini tercatat ada 167 titik api di seluruh Sumsel yang terus dipadamkan melalui jalaur darat dan udara untuk mencegah penyebaran kabut asap.