Laporan Reporter Tribunnews Video, Ratino Taufik
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Dicabutnya izin kegiatan pelaksanaan babak prakualifikasi PON XIX Jabar untuk cabang olahraga (cabor) sepak bola di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, membuat empat tim yang terdaftar sebagai peserta di prakualifikasi PON XIX Wilayah IV Kalimantan mengalami kekecewaan mendalam.
Sebagai bentuk ungkapan kekecewaannya, empat tim peserta (Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara) akhirnya melakukan konsolidasi dan kemudian bersatu membentuk Forum Sepak Bola Kalimantan Menggugat.
Senin (5/10/2015), Forum Sepak Bola Kalimantan Menggugat menggelar pertemuan di Banjarmasin.
Pertemuan ini menghasilkan pernyataan sikap sekaligus petisi yang ditujukan kepada pemerintah.
Forum Sepak Bola Kalimantan Menggugat membacakan pernyataan sikap sekaligus petisi yang ditujukan kepada pemerintah, Senin (5/10/2015). (Banjarmasin Post/Ratino Taufik)
Seusai pelaksanaan pertemuan, di hadapan awak media, Djumadri Masrun selaku Ketua Forum Sepak Bola Kalimantan Menggugat, membacakan pernyataan sikap serta petisi yang dihasilkan Forum Sepak Bola Kalimantan Menggugat, yang berisi :
1. Kami kecewa dengan dihentikannya pelaksanaan prakualifikasi PON XIX Wilayah IV Kalimantan yang dilakukan secara mendadak sebelum kick off pertandingan pertama antara Kalbar vs Kaltara dan pertandingan kedua antara Kalsel vs Kalteng.
2. Kami kecewa karena izin yang sudah dikantongi panitia pelaksana dari Polda Kalsel, mendadak dicabut secara lisan dalam waktu dua menit dan putusan secara tertulis beberapa jam kemudian.
3. Pembatalan dan pemberhentian pertandingan babak prakualifikasi PON XIX Wilayah IV Kalimantan sudah sangat merugikan baik materi dan inmaterial. Untuk itu kepada pihak-pihak yang membatalkan pertandingan babak prakualifikasi PON XIX Wilayah IV Kalimantan, yakni Menpora dan Tim Transisi agar mengganti kerugian yang dialami oleh tim peserta wilayah Kalimantan.
4. Kepada Menpora dan Tim Transisi agar bisa mempertanggungjawabkan pengambilan sikap atas pencabutan izin secara sepihak kegiatan prakualifikasi PON XIX Wilayah IV Kalimantan.
5. Mendesak KONI Pusat agar menghapuskan sepak bola sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan di PON XIX Jawa Barat.
Petisi Forum Sepak Bola Kalimantan Menggugat :
1. Kepada Bapak Presiden RI, agar segera memberhentikan (mencopot) Saudara Imam Nahrawi sebagai Menpora dan mencabut wewenang tugas Tim Transisi karena sudah merusak nilai-nilai persatuan sepak bola di Kalimantan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
2. Kami meminta Menpora RI mencabut Keputusan Menpora RI Nomor 01307 Tahun 2015 tanggal 17 April 2015 tentang pengenaan sanksi administratif berupa kegiatan keolahragaan PSSI.
3. Meminta pemerintah agar mengembalikan tata kelola sepak bola sesuai dengan regulasi dan sejarah pendiriannya.
4. Pemerintah dalam hal ini Menpora, KONI Pusat, Tim Transisi, dan PSSI sudah saatnya mawas diri dan menghentikan berbagai potensi yang bisa menghancurkan sepak bola nasional.
5. Jika petisi ini tidak diindahkan dan ditanggapi oleh pemerintah, kami menyatakan diri untuk menjalankan aksi boikot terhadap penyelenggaraan sepak bola di Tanah Air.(*)