Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNEWS.COM, SEMARANG - Para pembalap liar di Jalan Pemuda Kota Semarang lari kocar-kacir begitu melihat kedatangan polisi, Sabtu (24/10/2015), dini hari.
Mereka melarikan diri berusaha menerobos barikade polisi.
Beberapa diantaranya terjaring, namun sebagian besar meloloskan diri.
Ada yang berlari meninggalkan sepeda motornya, ada juga yang menggeber sepeda motornya dan masuk ke dalam hotel yang ada di Jalan Gajahmada, tak jauh dari perempatan Sri Ratu.
Polisi yang menggunakan sepeda motor trail mengejar kedua remaja yang mengendarai sepeda motor Jupiter Z warna merah itu masuk ke hotel.
Kedua remaja ini terpojok, terlebih saat satpam hotel membantu polisi menangkap keduanya yang masih tercatat sebagai pelajar SMK swasta di Kota Semarang itu.
"Ampun pak, iya pak saya menyerah," ujar remaja berinisial D itu ketika diamankan petugas.
Setelah diperiksa, remaja ini tidak memiliki SIM dan tidak menggunakan helm.
Polisi yang geram karena ulah balapan liar akhirnya memberikan "hukuman" kepada kedua remaja itu.
Keduanya disuruh push up di pinggir jalan dan disaksikan orang banyak.
Merasa capek, keduanya melobi polisi untuk diberi hukuman yang lain.
"Capek pak, ganti hukuman lain," katanya.
Polisi mengganti hukuman, keduanya gantian dihukum melakukan gerakan putar bumi.
Alhasil, keduanya sempoyongan saat berdiri tegak dan diminta berjalan setelah melakukan gerakan putar bumi. (*)