Laporan Wartawan Tribun Medan / Tarmizi Khusairi
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Sewaktu Tribun berkujung ke rumah penghobi burung Cocktail, Raden Aris Sugianto,
di Jalan Kutilang 8 no 225 Perumnas Mandala, Tribun dikejutkan dengan aksi-aksi burung Cockatiel.
Pemilik burung Raden, dengan santainya melepas burung-burung tersebut di rumahnya, tanpa mengikatnya.
"Raja...Raja...Raja...," kata Raden, burung tersebut dengan singap terbang dan langsung hinggap di tangan kiri Raden.
Kata Raden, burungnya bisa jinak karena ia selalu melatihnya, dengan pancingan makanan ditangannya.
"Latihannya simpel, memanggil dan memancing ia dengan makanan di tanggan, seminggu saja dilakukan secara rutin,
ia akan secara otomatis, datang saat dipanggil. Burung Cockatiel saya, satu minggu sudah bisa jinak seperti tadi.
Dipanggil ia akan terbang dan datang ke saya," ucap Raden di rumahnya, Minggu (1/11/2015)
Dia menambahkan, burung yang bisa jinak dalam waktu seminggu, harus burung yang sejak kecil bersamanya atau umur sebulan sudah di tanggannya.
"Kalau burung Cockatiel yang liar tidak bisa dijinakan lagi, bahkan dipegang saja ia akan lari. Tetapi kalau yang tidak liar,
ia bisa kembangkan sayapnya, bisa menyalam orang dan trik-trik lainnya. Namun hari ini burung Cockatiel
yang saya beri nama Raja tidak mau beraksi, mungkin dia tidak terbiasa di depan kamera," katanya sambil tertawa.
Meski Raja tidak mau beraksi, Raden tidak kecewa, karena dari aksi-aksi Raja yang berhasil ia rekam secara diam-diam
dan membaginya ke teman-teman Facebooknya ia memperoleh uang, banyak yang jatuh hati dan menawarkan burung Cockatiel miliknya.
"Kalau yang sudah saya latih seperti Raja harganya jutaan, kalau yang babynya sekitar Rp 800 ribu," kata pria yang telah satu tahun memelihara burung Cockatiel.