TRIBUNNEWS.COM, DAMASKUS - Rusia mengerahkan pesawat pengebom jarak jauh Tupolev Tu-22 Blinder untuk membombardir basis pertahanan ISIS di Suriah.
Bomber legendaris tersebut dilaporkan telah menjatuhkan puluhan bom dalam satu kali sorti (penerbangan) ke 13 target, termasuk pos komando yang digunakan ISIS untuk mengkoordinasikan serangan di Provinsi Idlib dan Aleppo.
"Serangan ini juga menghancurkan gudang mesiu dan depot pasokan di bagian barat laut Suriah," kata Kepala Staf Umum Rusia, Jenderal Valery Gerasimov.
Pesawat Tu-22 diawaki oleh empat orang dan mampu terbang sejauh 6.800 km nonstop tanpa perlu mengisi bahan bakar di udara.
Tu-22M mampu membawa rudal atau bom seberat 24 ton.
Pesawat ini sungguh menjadi mimpi buruk bagi kelompok ISIS di Suriah.