Laporan Wartawan TRIBUNJATENG, Danile Ari Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Ini murni seni, bukan ajang bermain-main dengan makhluk halus...
Suara musik tradisional yang ritmenya monoton mengiringi Reog Semarangan dalam acara Festival Semarangan, Sabtu (21/11/2015)
di Lapangan Bumirejo, Pudak Payung. Hingar bingar campur "aura mistis" pun terasa di acara itu.
Pemain reog dan penonton pun kesurupan. Mereka berjoget terus ikuti irama musik gamelan meski kondisi sudah kesurupan.
Ada yang minum air kembang. Makan kembang dan lain-lain.
"Mereka kesurupan, tetapi tidak berbahaya. Kami memiliki petugas yang berkemampuan menyadarkan orang-orang yang kerasukan.
Ini murni seni, bukan ajang bermain-main dengan makhluk halus," tutur Ketua RW 06, Rudi Siswoyo saat penampilan Reog Semarangan.
Sebagian mereka dicambuk keras. Namun tampaknya orang orang yang kesurupan itu tidak merasakan sakit.
Pertunjukan itu berlangsung kurang lebih 60 menit. Semua pengunjung tampak terhibur dan menikmati pertunjukan.