Laporan Wartawan Tribun Medan, Tarmizi Khusairi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Mahasiswa Universitas Negeri Medan, Mira, tampak tidak merasa takut saat menunggangI buaya di Penangkaran Buaya, Jalan Bunga Raya II no 59 Desa Asam Kumbang Kecamatan Medan Selayang, Medan.
"Rasanya menunggungi buaya itu asyik dan kaget. Saya ke Taman Buaya ini meneliti buaya untuk keperluan kampus, dalam mata kuliah Mipa dasar," kata Mir, di Penangkaran Buaya, Minggu (22/11/2015).
Sementara itu, pemilik penangkaran buaya Asam Kumbang Lim Hoi Cho menceritakan, sejarah penangkaran buaya Asam Kumbang mula-mula buaya 12 ekor, dari bayi. Setiap hari diberi makan.
"Sekarang telah 2.000 ekor lebih kurang, termasuk di Medan paling besar. Yang beri makan kita sendiri, tidak bisa harap siapa-siapa. Pemerintah katanya tidak ada dana, tidak bisa bantu," ujarnya.
Saat ini, katanya, paling besar 6 meter usia 50 tahun lebih, namun itu yang di kolam, yang di kandang usianya 42 tahun panjang 5 meter.
Dia menambahkan, makanan buayanya seperti ayam, udang, kecil-kecil kasih udang, besar daging. (*)