News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Larang Muslim ke AS, Donald Trump Menuai Kecaman

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM - Nama Donald Trump, sepekan belakangan menjadi sorotan dari banyak kalangan.

Ini lantaran bakal calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik ini mengusulkan pelarangan muslim masuk ke Negeri Paman Sam.

Trump menyampaikan hal itu dalam sebuah kampanye politik di South Carolina, Senin (7/12/2015).

“Donald J Trump menyerukan larangan total dan menyeluruh bagi warga Muslim untuk masuk ke Amerika hingga pemimpin-pemimpin kita mengetahui apa yang sedang terjadi. Kita tidak punya pilihan lain,” kata Trump.

Pernyataan itu menuai banyak kecaman negatif, termasuk dari anggota-anggota Partai Republik.

Ketua DPR Paul Ryan, tanpa menyebut nama Trump, mengecam mengutuk pernyataan itu.

“Biasanya saya tidak mengomentari apa yang sedang terjadi dalam pemilu presiden. Saya melakukan pengecualian hari ini. Ini bukan tentang konservatif atau bukan. Apa yang diusulkan kemarin bukanlah sikap partai, dan terutama sekali hal itu bukan sikap negara ini,” kecam Ryan.

Juru bicara Badan urusan Pengungsi PBB UNRA Melissa Flemming hari Selasa mengatakan retorika itu merugikan upaya PBB merelokasi sebagian pengungsi ke Amerika.

“Kami memiliki program pemukiman kembali pengungsi yang sangat besar ke Amerika dan program itu mencakup para pengungsi Suriah, kami bicara tentang pengungsi Suriah saat ini, dan kami prihatin retorika yang digunakan dalam kampanye pemilu itu dapat menimbulkan resiko bagi program pemukiman kembali orang-orang yang sangat rentan ini, korban peran yang tidak bisa dihentikan dunia,” ujar Melissa.

Sementara, Perdana Menteri Inggris David Cameron menyebut rencana Trump itu “memecah belah, merugikan dan salah.”

Lihat video di atas. (*)

>
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini