TRIBUNNEWS.COM - Setiap Natal, anak-anak yang merayakan akan menulis surat untuk Santa Claus.
Anak-anak biasanya meminta hadiah atau sesuatu yang mereka inginkan dan berharap dikabulkan.
Santa Claus dikenal sebagai pria gendut yang memiliki jenggot putih, menggunakan topi serta jas merah, dan membawa banyak hadiah.
Namun, sebenarnya tahukah kita darimana tradisi Santa Claus berasal?
Apakah Santa Claus Nyata?
“Santa Claus” sebenarnya nama yang diberikan kepada St. Nicholas, yang merupakan uskup dari Myra di abad ke-4.
Ia dikenal sebagai orang yang murah hari dan mau membantu siapa saja.
Setelah ia meninggal, kisah tentang kemurahhatianya tersebar di seluruh dunia dan ia mulai disebut sebagai “Sinter Klass” di Belanda.
Selanjutnya, istilah tersebut berubah menjadi “Santa Claus” di Amerika Serikat yang hingga saat ini dikenal seluruh dunia.
Mengapa Santa Claus meninggalkan hadiah?
Pendiri New York Historical Society, John Pintard mengaku bahwa ia sangat tertarik dengan certita St. Nicholas.
Pada pesta ulang tahun St. Nicholas tahun 1810, Alexander Anderson, yaitu kerabat Pintard ditugaskan untuk menggambar sosok St. Nicholas (sebagai tokoh agama dalam gambar ini) yang terlihat meletakkan hadiah di kaus kaki anak-anak yang tergantung dengan perapian.
Ini menunjukkan bagaimana St. Nicholas membantu setiap orang yang kemudian dikenal hingga saat ini.
Bagaimana Santa Claus memiliki kereta salju?