Laporan Wartawan Bangka Pos Deddy Marjaya
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA -- Diduga bocor kegiatan penertiban yang dilakukan oleh Polres Bangka di kawasan aliran sungai Aik Anyir tidak membuahkan hasil Rabu (6/1/2016). TI Apung yang biasa mencari pasir timah dikawaan tersebut menghilang.
Padahal polisi dibantu satpol PP Pemkab Bangka sudah menyiapkan kapal karet dan perahu untuk melakukan penertiban.
Hal ini diakui oleh Kasat Polair Polres Bangka AKP Nizamli yang memimpin penertiban.
"Penertiban bocor bisa saja karena tidak terlihat lagi aktifitas TI apung di aliran Sungai Aik anyir," kata AKP Nizamli mewakili Kapolres AKBP Sekar Maulana
Sebelumnya saat bangka pos mendatangi lokasi Senin (4/1/2015) ada 14 unit TI apung yang beroperasi dikawasan tersebut.
Tim gabungan yang tiba di kawasan jembatan Aik Anyir menggunakan perahu mengecek kebalik rimbunan hutan manggrove khawatir ada yang bersembunyi.
Namun setelah dicek tidak ada satupun TI apung yang berada disana.
Sempat terdengar deru mesin TI namun saat didekati ternyata dilokasi milik KP Pemdan dan menambang memiliki izin lengkap.
Selanjutnya karena tidak membuahkan hasil aparat meninggalkan lokasi.
Kabag Ops Polres Bangka Kompol M Ridwan Raja Dewa mengatakan pihaknya akan kembali mengecek kelokasi.
Jika masih ada TI apung beroperasi maka tidak segan-segan akan ditertibkan.
Sebab berkaca dari sebelumnya para penambang selalu menghilang saat ditertibkan tapi kembali beroperasi lagi.
"Tidak ada lagi TI apung yang beroperasi disana jika membandel akan kita ambil tindakan tegas termasuk mempidanakan mereka," kata Kompol M Ridwan Raja Dewa.