Laporan Wartawan Surya, Ahmad Zaimul Haq
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tubuh langsing merupakan impian tiap wanita, terutama yang telah mempunyai anak.
Berawal dari sakit punggung, akhirnya tercipta gerakan senam Absersex yang gerakannya dirancang oleh Nanie Sari Dewi.
Beberapa gerakan ditunjukan dalam latihan rutin tiap Senin, Rabu, dan Jumat yang bertempat di Multifunction Hall Grancity Mal, Surabaya.
Gerakan pertama yakni meluruskan sebagian badan mulai pinggang hingga kepala mengarah ke depan, supaya fokus dan otot dapat terlatih dengan maksimal, menggunakan alat bantu tongkat besi yang beratnya 4 kg.
Tongkat tersebut diangkat secara horizontal dengan pandangan lurus ke depan dan hitungan cepat supaya kerja otot tidak setengah-setengah.
Gerakan kedua yang dicontohkan Nanie, yakni mengangkat beban berupa tongkat dengan meletakkannya di belakang kepala dan posisi tubuh sedikit jongkok.
Fungsinya untuk mengencangkan otot perut, paha dan lengan supaya lemaknya juga ikut luruh. Selain itu manfaatnya tulang belakang menjadi lebih tegak.
Gerakan selanjutnya yakni mengangkat tongkat ke atas dengan posisi kedua kaki sedikit terbuka, beban yang ada ditangan akan membuat otot tangan terlatih untuk menyangga beban berat.
Gerakan-gerakan simpel ini selalu diajarkan Nanie untuk peserta didiknya di sanggar yang ia kelola.
Senam Absersex banyak diminati oleh masyarakat, khususnya kaum hawa. Untuk itu Nanie membuka kelas khusus untuk wanita.
Apalagi senam absersex yang ia ajarkan tidak hanya membuat efek tubuh menjadi lebih langsing dan sehat tetapi juga melatih otot vagina menjadi lebih kuat dan rapat, bahkan bisa mengembalikan bentuk vagina seperti semula setelah melahirkan.
“Ada anak didik saya sudah menikah lama belum punya anak, ikut senam ini secara rutin ternyata juga bisa meningkatkan kesuburan, bagi mereka yang sudah menikah dan pernah melahirkan biasanya kan pingin alat vitalnya kembali ke bentuk semula, dengan latihan ini pun juga bisa,” ujar Nanie yang juga pimpinan dari Sanggar Senam Betlehem, yang telah mengenalkan senam absersex selama kurang lebih 20 tahun. (*)