Laporan Wartawan SERAMBI INDONESIA, RIZWAN
TRIBUNNEWS.COM, MEULABOH - Kapal KM Sabuk Nusantara 35 dilaporkan sudah 21 hari terakhir terpaksa ditambatkan di Pelabuhan Jetty di Suak Indrapuri, Meulaboh, Aceh Barat.
Kapal perintis milik Kementrian Perhubungan itu, ternyata belum memiliki izin berlayar lanjutan. Padahal, keberadaan kapal yang mulai berlayar membawa penumpang pascatsunami tahun 2004 silam hingga kini masih sangat dibutuhkan masyarakat di pantai barat selatan Aceh.
Kapal ini sendiri mampu menampung 150 orang dengan rute pelayaran Meulaboh (Aceh Barat)-Sinabang (Simeulu)-Aceh Barat Daya-Aceh Singkil.
Anak buah kapal (ABK) mengaku masih menunggu keluarnya izin lanjutan dari pusat. Untuk pengelolaan kapal Kemenhub RI oleh pihak PT Pelni di Jakarta.
Calon penumpang berharap kapal dapat kembali berlayar, apalagi pascatsunami silam, pelayaran Meulaboh-Sinabang terhenti karena pelabuhan hancur. "Kapal itu sebulan 2 kali berlayar Meulaboh-Sinabang," kata Rahmad, warga Meulaboh.