Laporan Wartawan Surya, Ahmad Zaimul Haq
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -- Tiga model memeragakan busana wedding karya desainer Joko Sukmoyo dengan brand Ajo, pada
Acara "Pameran Tradisional Wedding" di Atrium Royal Plasa, Surabaya.
Joko mengatakan, bahwa pada busana wedding menggabungkan warna-warna yang cerah sehingga mampu memberikan kesan berani.
“Kesan perpaduan warna cerah ini untuk memberikan kesan bebas, seperti warna merah cerah, jingga, biru langit,” katanya di sela show.
Dalam satu busana bisa memadukan hingga empat warna. Seperti biru laut, hitam, merah, cokelat emas (gold).
Memang terkesan cerah namun Joko tidak menghilangkan efek glamor. Ia tetap memberikan sentuhan taburan payet dan warna emas.
Busana pengantin rancangannya tetap memberikan unsur jawa tradisional modifikasi.
Jawa tradisional modifikasi ini dimaksudkan agar meskipun tetap mengandung unsur tradisonal, namun tak ingin menghilangkan juga kesan modifikasi.
Jawa tradisional ini terlihat pada sisi busana atas dan juga busana bawah atau rok gaun.
Nah untuk modifikasinya, Joko menimbulkan pada bentuk rok bawah. Yakni dengan sentuhan gaya-gaya Eropa.
Gaya Eropa yang diaplikasikan dengan kesan panjang dan juga ada kesan ballgown untuk bawahan.
Ballgown ini memberikan kesan seperti balon, namun tetap masih terkesan indah dan tidak seperti childish.
Selain itu busana rancangan dari Joko ini multifungsi. Yakni bisa digunakan untuk hijab.
“Hanya menambahi dekker panjang saja sesuai dengan warna kulit,” imbuh dia. Untuk bahannya, Joko emamdupadankan dengan bahan brokat, lalu organza, serta chiffon. (*)