TRIBUNNEWS.COM -- Pianis cilik asal Indonesia, Joey Alexander (12) akhirnya tampil di panggung malam puncak Grammy Awards ke-58, di Staples Center, California, AS, Senin (15/2/2016) waktu setempat.
Meski singkat, penampilan Joey begitu bermakna. Aksi Joey dipersembahkan langsung oleh Recording Academy President/CEO, Neil Portnow, orang nomor satu Grammy Awards.
Neil memuji Joey, yang masuk sebagai nominator termuda Grammy Awards 2016.
Melalui karya yang orisinil, Joey masuk dalam dua nominasi Grammy Awards.
Walaupun sangat singkat, penampilan Joey membuat penonton yang memadati Staples Center memberikan standing ovation atau tepuk tangan penghormatan.
Semua raihan itu pun rasanya sudah cukup membuat Indonesia berbangga.
Joey pun membuat musisi jazz legendaris Herbie Hancock kagum.
Tak menerima piala, Joey malah dibanjiri pujian.
Bahkan, menurut The Guardian, pujian dan rasa kagum datang dari Hancock, yang sempat mengunggah foto bersama Joey melalui Instagram saat keduanya bertemu.
Dalam foto unggahannya itu, Hancock menyebut Joey sebagai seniman muda yang masa depannya menjanjikan.
Ia juga menemui musisi lain yang dinominasikan di Grammy 2016, Andra Day, seorang penyanyi multi-genre yang asal AS.
"Luar biasa, saya bertemu dua seniman muda yang menjanjikan, @AndraDayMusic + @_JoeyAlexander, di karpet merah @TheGRAMMYs," tulisnya.
Album Joey berjudul 'My Favorite Things', membuat bocah itu menyabet dua nominasi sekaligus untuk kategori musik jazz di Grammy 2016.
Dua nominasi itu adalah Album Instrumen Jazz Terbaik dan Solo Jazz Improvisasi Terbaik. (LA Times/E! Online)