Pisang Seribu dari Makam Soekarno

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Odi Aria Saputra

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Warga yang melintas di depan rumah milik Mang Gus (76), lorong Sepakat Kelurahan 9/10 Ulu Palembang, banyak yang berhenti sejenak dan menolehkan pandangannya ke pohon Pisang Seribu yang terpampang di sana.

Pisang Seribu menjadi salah satu fenomena unik. Sebab, pada umumnya pohon pisang hanya memiliki delapan sisir atau tidak sampai seratus buah.

Melihat keanehan itulah warga tidak melewatkan momen tersebut untuk diabadikan di kamera handphone, atau bernarsis ria dengan melakukan selfie.

"Setiap orang lihat mengaku karena banyaknya buah pisang. Sehingga banyak dari warga yang cuma melihat atau berfoto," kata pemilik Pisang Seribu Mang Gus saat dijumpai dikediamannya, Jumat (19/2/2016).

Mang Gus mengatakan, Pisang Seribu sudah ia tanam sejak bulan November 2014, dari keluarganya asal Cirebon.

Menurut keluarganya, bibit tersebut berasal dari makam presiden pertama RI Ir Soekarno di Blitar Jawa Timur.

"Kalau menurut keterangan keluarga di sana, pisang ini diambil dari Makam Soekarno saat berziarah," katanya.

Meski telah lama ditanam, namun pohon pisang baru memiliki buah seribu sepanjang tiga meter itu sejak beberapa bulan terakhir.

Mang Gus dan keluarga pun awalnya tidak menyangka bahwa pisang yang mereka tanam baka memiliki buah sebanyak itu.

"Di Palembang pohon ini sangat langkah. Saya belum pernah melihatnya," ujar Agus.

Dikarenakan bentuknya unik, banyak warga yang berniat untuk membelinya.

Namun Mang Gus menegaskan tidak akan menjualnya karena pisang itu termasuk kategori langka dan pemberian dari keluarga.

"Tidak tidak saya jual. Kalau dijual pisang hilang duit juga pasti habis. Jadi nggak dapet apa-apa," jelas kakek berkepala plontos ini. (*)