Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR TIMUR - Selesai melakukan Salat Gerhana berjamaah, Imam sekaligus khatib yang dipimpin oleh Dr Kh Badrudin Subky melakukan zikir bersama.
Dengan suara yang sengau dan nada suara yang bergetar, Kh Badrudin Subky memimpin pembacaan zikir.
Setelah itu, terdengar pula suara menggema mengucap zikir dari dalam Masjid Raya Kota Bogor di Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur.
Baru saja zikir diucapkan sebanyak tiga kali, matahari yang tadinya bersinar terang mulai meredup, Selasa (9/3/2016) pukul 06.25 WIB.
Langit pagi yang cerah berubah menjadi mendung.
Tampak beberapa orang keluar dari dalam masjid, sambil melihat ke arah langit mereka seperti kebingungan.
Ucapan zikir pun terus dilafalkan oleh para jemaah dari dalam masjid.
" Astagfirullah Haladzim, Astagfirullah Haladzim," ucap para jemaah dari dalam masjid.
Selesai mengucapkan dzikir, Khotib pun menyampaikan tausyiah dari atas mimbar.
Tausyiah yang disampaikan oleh Dr Kh Badrudin Subky menyampaikan, Bahwa fenomena alam tersebut bukan merupakan sihir, bukan juga merupakan malapetaka dan buka gaib.
Gerhana matahari merupakan fenomena alam yang terjadi di beberapa daerah saat matahari bulan dan bumi berada dalam satu garis lurus.
"Gerhana matahari itu bukan gaib, bukan malapetaka dan bukan juga sihir, fenomena alam tersebut merupakan kehendak Allah dan tanda tanda kebesaran Allah," tuturnya dari atas mimbar.
Selain itu beliau pun menyampaikan, bahwasanya dengan menyadari tanda tanda kebesaran Allah, Manusia akan selalu terus bersyukur.
Dengan dapat menyaksikan gerhana matahari berarti manusia masih diberikan kesempatan oleh Allah untuk intropeksi diri, untuk memperbaiki diri selama masih diberikan kesempatan hidup di dunia.
"Dengan menyadari tanda tanda kebesaram Allah, manusia akan selalu mensyukuri setiap nikmat yang di berikan Allah selama masib diberikan kesempatan untum hidul," tuturnya.
Bima Arya yang ikut hadir dan memberikan sambutan sebelum melakukan shalat mengatakan, bahwa dengan melakukan ibadah kita akan selalu mengingat kebesaran Allah.
"Kita semua berada dan berkumpul di masjid yang mulia ini untuk beribadah dan melihat tanda tanda kebesaran Allah," ujarnya.
Selain itu Bima Arya pun berdoa agar kita semua mendapat keberkahan dan safaat dari setiap ibadah yang dilakukan. (*)