News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Melihat Kepiawaian Penyandang Disabilitas Melukis dengan Mulut dan Kaki

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lukisan Sayang yang dipamerkan berjudul 'Budaya Menunjukkan Bangsa' yang bergambar seorang perempuan mengenakan pakaian adat. Adapula lukisan bergambar kuda serta harimau.

Pria kelahiran 10 Oktober 1952 itu menceritakan kota Roma, Paris dan Hongkong yang membuatnya paling berkesan. Sebab di tiga kota itu, ia menikmati sejara kuno.

Apalagi, Sayang merasa hasil karyanya dihargai diluar negeri. Pesanan lukisan Sayang paling banyak dibeli warga Jepang.

"Kalau dibandingkan di sini, berapa persen. Banyak ke Jepang," kata Sayang yang mengenakan batik coklat itu.

Sayang juga melihat pemerintah belum memberikan perhatian kepada seniman apalagi pelukis disabilitas.

Hal itu berbeda dengan negara luar yang sering memberikan perhatian berupa pameran-pameran reguler.‎

"Di luar negeri kita dihargai," katanya.

Lukisan Sayang paling rendah dihargai Rp 10 juta sampai mencapai 100 ribu dollar US.

Meskipun, kedua tangannya lumpuh sejak lahir tidak menyurutkan Sayang beraktivitas normal.

Bahkan, kata Sayang, dirinya mampu berkeliling kota Medan dengan menyerti mobil Toyota Fortuner.

"Saya bisa stir mobil, rem pun mampu, pakai Fortuner," imbuhnya. 

Sayang yang datang bersama istrinya ke Jakarta mengaku telah memiliki galeri lukisan yang diberi nama Bangun Gallery.

Ia juga mengajar lukisan bagi pemula. "Kalau penyandang disabilitas tidak perlu bayar," ujarnya sambil tersenyum.

Pameran bertema 'Membuka Cakrawala dan Aksesabilitas Seniman Disabilitas' itu dibuka Ketua DPR Ade Komarudin.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini