Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Irjend. Pol. Purn. Taufiqurrahman Ruki dan Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jend. pol. Purn. Bambang Hendarso Danuri, turut hadir dalam pemakaman tersebut.
Menurut Bambang, mantan anak buahnya itu dikenal sebagai pekerja keras dan berdedikasi tinggi.
"Tentunya kita melihat beliau adalah sosok pekerja keras, yang juga berdedikasi tinggi," katanya.
"Bisa dijadikan contoh dan suri tauladan bagi generasi-generasi muda Polri berikutnya," tambahnya.
Senada dengan Bambang, Ruki juga mengakui, bahwa juniornya tersebut dikenal sebagai pekerja keras dan mudah bergaul dengan siapapun.
"Saya kenal beliau ketika masih muda, saya memang seniornya, seorang pekerja keras yang humble, tapi kelihatannya Tuhan menghendaki dia jalan lebih dulu daripada saya," katanya.
Sebagaimana dikethaui, Irjen Pol (Purn) Abubakar Nataprawira merupakan satu di antara empat korban tewas dalam insiden kebakaran dalam tabung terapi hiperbarik di Rumah Sakit Angkatan Laut dr. Mintohardjo, Jakarta.
Selain Abubakar, insiden ini turut menewaskan anggota DPDR RI yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulityo.
Sedang dua orang korban lain adalah Edi Suwandi dan dr Dimas, merupakan kerabat Abubakar. (*)