Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kelompok driver Gojek jumlahnya terlalu banyak, serta bergerak dengan caranya sendiri-sendiri.
Kelompok-kelompok ini sulit dihalau dan tak terpetakan, karena tak diketahui siapa pentolannya yang bisa menggerakan massa.
Pantauan Wartakotalive.com, siang tadi, kelompok-kelompok ini bergerak berdasarkan keinginan massa dan provokasi di antara anggotanya satu sama lain.
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Moechgiyarto yang baru satu hari menjabat, tengah mencari pentolan-pentolan kelompok ojek.
"Kita akan cari masing-masing koordinator lapangan gojek-gojek itu," ujar Moechgiyarto kepada wartawan, termasuk Wartakotalive.com, Selasa (22/3/2016) malam.
Sementara itu, terkait jaminan keamanan besok tak ada aksi saling serang antara Gojek dan taksi, Moechgiyarto hanya bisa berujar 'Insyaallah'.
Moechgiyarto mengatakan, malam ini juga pihaknya akan berkoordinasi dengan taksi dan para koordinator angkutan umum yang hari ini menggelar aksi demo.
"Kalau mereka sudah puas, maka besok tak boleh ada aksi lagi. Kalau mau aksi lagi, mereka harus ajukan pemberitahuan lagi," kata Moechgiyarto.
Tapi pihaknya tak bisa lekas berbicara dengan koordinator lapangan Gojek, karena butuh waktu untuk menemuinya. (*)