Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Polisi tampaknya sudah yakin betul pembunuh dan pemutilasi wanita hamil bernama Nur Atikah (30) adalah seorang pria bernama Kusmayadi.
Keyakinan itu ternyata didapat polisi seelah menemukan sim card Indosat milik Kusmayadi di dalam baju-baju yang dibuang karena penuh darah korban.
Jenazah Nur Atikah sebelumnya ditemukan pada Rabu (13/4/2016), di sebuah rumah kos di Cikupa dalam kondisi terpotong-potong. Bahkan kaki dan tangannya hilang.
Hasil otopsi menunjukkan Nur tewas pada Minggu (10/4/2016).
Dari situ polisi menyelidiki dan menangkap seorang rekan Kusmayadi bernama Eric.
Eric menyebut dia sempat dimintai tolong membuang potonan tubuh oleh Kusmayadi pada Selasa (12/4/2016).
Setelah dicari, polisi kemudian menemukan baju-baju penuh darah yang dibuang tak jauh dari rumah kos.
Disitulah ditemukan sim card Indosat berisi data Kusmayadi.
Kasus ini bermula dari penemuan jasad tanpa nama yang terpotong-potong di sebuah rumah kos di Cikupa, Tangerang pada Rabu (13/4/2016).
Jasad itu kemudian diketahui bernama Nur Atikah, seorang janda beranak dua yang berasal dari Kabupaten Lebak, Banten.
Dari hasil autopsi diketahui Nur Atikah sedang hamil 7 bulan. Kini polisi sudah yakin betul pelakunya adalah Kusmayadi.
Barkus Potongan Tubuh
Kusmayadi, memilih menginap di tempat RI karena lokasi pembunuhan di rumah kontrakan wilayah Telagasari, Cikupa, Kabupaten Tangerang belum sempat dibersihkan.
"Setelah kejadian itu, dia tidur sama RI. Dia panik. Mulai dari persiapan bagaimana membuang (mayat)," kata Perwira Unit II Subdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, AKP Rovan Richard, di Mapolda Metro Jaya, Senin (18/4/2016).
Berselang satu hari kemudian, RI, diminta mengantar pelaku untuk membuang kardus yang diduga berisi potongan tubuh korban.
RI baru mengetahui isi kardus itu setelah diberitahu pelaku dalam perjalanan ke lokasi pembuangan di sungai tak jauh dari lokasi kejadian.
"Temannya sempat tanya itu apa isinya? Lalu dijawab oleh pelaku 'jablay'. Dia tidak cerita apa-apa sama temannya," ujar Rovan.
Akhirnya, aparat kepolisian mampu mengamankan RI di warung makan yang berada di wilayah Cikupa, Kabupaten Tangerang.
Sementara itu, Kusmayadi melarikan diri dan belum diketahui keberadannya. (*)