Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemukiman Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur tidak bisa dikatakan sebagai kawasan hunian yang sangat layak.
Hal tersebut terlihat dari sebagian besar bangunan yang didirikan namun dalam kondisi yang memprihatinkan.
Pantauan Tribunnews, pemukiman tersebut tergolong sebagai daerah padat penduduk dengan banyak bangunan usang yang terletak di lorong sempit yang hanya bisa dilewati dua orang berdampingan.
Ketika Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra melakukan 'blusukan' ke pemukiman Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (3/5/2016), banyak rumah yang terlihat jauh dari kondisi layak, baik dari segi struktur bangunan, lingkungan, serta kebersihan.
Kedatangan Yusril pun sontak membuat warga sekitar ramai dan tidak sedikit orang yang keluar rumah hanya untuk meneriakan dukungan terhadap Yusril.
Yusril pun kemudian menyempatkan diri untuk melihat Banjir Kanal Timur yang sebelumnya direncanakan akan dilakukan sodetan Kali Ciliwung, warga pun semakin riuh memanggil namanya.
Dalam acara tersebut, warga seakan 'mendewakan' Yusril Ihza Mahendra, mereka menganggap Yusril sebagai penyelamat yang mendengarkan aspirasi rakyat kecil karena bersedia menjadi kuasa hukum warga Bidara Cina dan menang melawan Ahok di PTUN terkait gugatan yang dilayangkan kepada Pemprov DKI Jakarta. (*)