Setelah itu mereka mengujinya dengan mecampurkan bakteri yang ada di dalam tanah dan hasilnya hanya membutuhkan waktu seminggu untuk bisa mengurai sampah plastik tersebut.
"Hanya saja memang dari sisi kekuatan belum pernah kami uji plastik ini mampu membawa beban dengan berat hingga berapa kilogram, ini yang rencananya akan kami kembangkan lagi dengan penelitian lebih lanjut," imbuhnya.
Sementara itu, Cornelia Jossefany menjelaskan bagaimana proses dari biji buah tersebut hingga menjadi selembar plastik.
Ia juga mempraktikkan cara pembuatannya yang bisa disaksikan melalui video di tribunjateng.com.
"Mulanya biji buah Nangka dikupas kulit arinya, dan kemudian dipotong kecil-kecil, dan kemudian dikeringkan," ujar Cornelia sembari memberikan contoh biji yang sudah kering.
Langkah selanjutnya, setelah kering adalah menumbuknya hingga menjadi butiran-butiran halus.
Butiran itulah yang nantinya akan dicampur dengan berbagai bahan hingga akhirnya menjadi plastik.
Cornelia menjelaskan ada bahan lainnya yang perlu disiapkan yakni tepung maizena, gliserol, aquades, hingga asam asetat. (*)